BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Menjelang Iduladha, kondisi lokasi, sarana dan peralatan penyembelihan hewan kurban harus dipastikan baik semua. Penyembelihan hewan yang baik harus ada pemisah antara tempat penyembelihan hewan kurban, tempat penampungan sementara dan penanganan daging. "Ini untuk menjaga kebersihan daging," kata Kepala Seksi Informasi Balai Veteriner Lampung Tri Guntoro saat dihubungi Lampungpro.com, Kamis (31/8/2017).

Selain itu, harus ada penutup sisi di tempat penyembelihan. Sehingga, saat penyembelihan tidak bisa dilihat hewan kurban lain dan juga manusia selain petugas. "Hewan lain nggak boleh tahu, jika tahu bisa stres sebelum disembelih," kata Tri.

Untuk alat, yaitu pisau harus tetap dijaga tetap tajam. Pisau yang tajam tidak akan menyiksa hewan saat dilakukan penyembelihan. Selain itu, alas tempat penyembelihan tidak boleh licin, bisa berupa semen, paving block atau cardle. Darah pada tempat penyembelihan harus selalu dibersihkan. Harus ada lubang penampungan darah dengan ukuran 0,5 meter persegi setiap sepuluh ekor kambing. Sementara tiap sepuluh ekor sapi, lubang berukuran satu meter persegi.

Hewan yang akan disembelih harus ada penyangga kepala. Ini dibutuhkan untuk memudahkan penyembelihan. Penyangga bisa berupa balok kayu atau bahan lain yang sesuai dengan ukuran. Air bersih dan sabun juga harus tersedia. Ini dibutuhkan untuk mencuci tangan usai menyembelih. Selain itu, juru sembelih harus terlatih dan berpengalaman. "Juru sembelih juga disesuaikan dengan jumlah hewan kurban," kata Tri.

Usai penyembelihan, kotoran hewan harus ditampung dalam satu tempat dan dikubur. Tidak boleh dibuang di saluran pembuangan atau sungai. Ini dilakukan agar tidak mencemari lingkungan. (SYAHREZA/PRO2)