Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jelang Lebaran, Harga Daging di Pasar Tradisional Lampung Barat Turun
Lampungpro.co, 08-Jun-2018

Lukman Hakim 1402

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

LAMPUNG BARAT (Lampungpro.com): Seminggu menjelang Lebaran 2018, harga daging dan telur di beberapa pasar tradisional di Lampung Barat turun. Kabid Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan Lampung Barat Alma'arif, mendampingi Kadis Tri Umaryani, menjelaskan sejak memasuki Ramadan lalu harga sejumlah pangan di beberapa pasar tradisional di Lampung Barat umumnya mengalami kenaikan.

Namun, hasil sidak pihaknya bersama tim di Pasar Sp.Luas, Kecamatan Batuketulis, Kamis (7/6/2018) harga daging sapi, ayam, dan telur mengalami penurunan. Penurunan harga itu juga terjadi di Pasar Kotabesi yang berlangsung pada Rabu (6/6/2018).

Sementara, di Pasar Liwa, kata dia, belum diketahui apakah harga sejumlah pangan juga mengalami penurunan atau tidak. Sebab, pasaranya baru akan berlangsung pada Jumat (8/6/2018).

Harga daging sapi, baik di Pasar Sp. Luas maupun Pasar Kotabesi Rp110 ribu/kg. Artinya, terjadi penurunan Rp10 ribu/kg, sedangkan  memasuki Ramadan lalu harga daging mencapai Rp120 ribu sampai Rp130 ribu/kg.

Kemudian, daging ayam memasuki Ramadan lalu mencapai Rp48 ribu. Namun, pada minggu ini harga turun menjadi Rp45 ribu. Lalu harga telur memasuki puasa lalu Rp48 ribu/karpet dan kini menjadi Rp44 ribu smapai Rp45 ribu/karpet.

Selain memantau harga pangan pokok, kata dia, tim juga memantau kondisi kelayakan daging yang diperjualbelikan pedagang di pasar itu. Hasilnya, kami tidak menemukan adanya daging yang bermasalah seperti daging oplosan, daging tidak layak konsumsi dan lain sebagainya, kata Alma'arif. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Terusan Nunyai Lampung Tengah Membara, Medsos Membakar...

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan media sosial dapat menjadi alat...

1285


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved