Suasana agenda Konferensi Pers "Kesiapan PLN dan Pertamina dalam rangka Natal dan Tahun Baru” yang digelar di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin (9/12). Keterangan foto: Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata (kanan), Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga (kiri), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kedua dari kanan) dan Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri (kedua dari kiri).

"Kami siap menjalankan arahan dari Presiden Prabowo Subianto agar Natal dan tahun baru ini bisa berjalan dengan lancar. Tentu saja kami ingin memastikan, nanti jalannya ibadah bisa berjalan dengan hikmat, berjalan tanpa ada gangguan apapun, karena persiapan sudah kami lakukan sejak jauh hari," tegas Darmawan Prasodjo.

Darmawan menambahkan, kalau pihaknya memperkirakan beban puncak (BP) pada momen Natal dan tahun baru kali oni akan mencapai 39 Gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok (DMP) 53 GW, maka masih terdapat cadangan daya atau reserve margin sebesar 14 GW.

"Kami juga sudah memastikan kecukupan energi primer untuk pembangkit-pembangkit kami dalam status sangat aman,� aik itu pembangkit batubara, gas, maupun diesel sampai ke daerah-daerah terisolir dan 3T. Kami pastikan seluruh pembangkit memiliki rata-rata hari operasi (HOP) di atas 23 hari," tambah Darmawan.

Selanjutnya, PLN juga telah membentuk tim khusus atau special force siaga Natal dan tahun baru, dengan menerjunkan 81.591 personel yang bersiaga di 1.853 posko seluruh Indonesia. Personel siaga tersebut dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB).

Guna mendukung mobilitas, personel siaga juga dibekali dengan peralatan lengkap termasuk kendaraan truck crane 395 unit, kendaraan motor 3.318 unit, dan mobil 3.756 unit.

"Kami juga melakukan antisipasi terhadap cuaca ekstrem, dimana kami juga melakukan digitalisasi terhadap pembangkit, digitalisasi terhadap smart transmission, dan smart distribution, sehingga peralatan kami benar-benar siap dan kami bisa merespons dengan cepat," ungkap Darmawan Prasodjo.

Tidak hanya itu, PLN juga menyiagakan infrastruktur bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mudik atau liburan ke luar kota selama Natal dan tahun baru. PLN menyiapkan 2.490 unit SPKLU yang tersebar di 1.745 titik strategis diseluruh Indonesia.

Khusus untuk pengguna jalur trans Jawa dan trans Sumatera, PLN menyiapkan 500 SPKLU yang tersebar di 297 lokasi. Jumlah SPKLU yang disiagakan ini meningkat 8 kali lipat dari periode Natal dan tahun baru sebelumnya, karena secara rata-rata SPKLU tersedia disetiap 23 Kilometer pada setiap jalur mudik.

PLN berharap, perayaan Natal dan tahun baru kali ini bisa berjalan dengan hikmat, berjalan dengan lancar, tanpa ada gangguan apapun. Kemudian. agi yang mudik, PLN ingin mengucapkan selamat jalan, hati-hati di jalan, dan bisa menikmati waktu dengan keluarga. (***)

Editor : Febri Arianto