lustrasi kurma yang dijual menjelang bulan Ramadan. PEXELS

JAKARTA (Lampungpro.co): Kurma merupakan buah manis yang memang menjadi teman ketika sedang berbuka puasa Ramadan. Selain itu, kurma merupakan makanan yang menjadi sunah Nabi Muhammad SAW.

Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang sangat dinanti-nantikan oleh semua orang di dunia, khususnya yang beragama Islam. Namun muncul isu boikot kurma Israel kembali beredar di publik. Masyarakat diutamakan untuk lebih seleksi terhadap berbagai produk kurma Israel, apalagi menjelang masuk Ramadan.

Seperti dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), dari situs ampalestine.org pada Senin (4/3/2024), setidaknya terdapat 13 produk kurma Israel yang diboikot masyarakat dunia yang kemungkinan akan beredar jelang Ramadhan tiba.

"Hati-hati dengan nama merek ini, dan hindari label seperti 'Made in Israel', tapi juga 'Made in the West Bank' atau 'Made in the Jordan Valley', karena kurma dengan label ini hampir selalu dibuat di permukiman Israel," tulis ampalestine.org.

Selain itu penanaman produk kurma Israel ini bahkan dibangun atas dasar pencurian wilayah. Setidaknya sekitar 40% kurma Israel ditanam di permukiman ilegal yang dulunya merupakan wilayah yang dicuri dari tanah milik warga Palestina.

Produksi dari kurma Israel ini juga bergantung terhadap sumber daya alam curian dari Palestina. Seperti halnya air yang seringkali dialihkan dari komunitas Palestina ke perkebunan kurma Israel.

"Impor kurma Israel di AS turun menjadi 16,5% pada tahun pasar 2020/2021 dibandingkan dengan 25% pada tahun 2015," ujar ampalestine.org

Berikut deretan produk kurma Israel tersebut:

1. Hadiklaim
2. Mehadrin
3. Delilah
4. Carmel Agrexco
5. Anna and Sara
6. Shah Co
7. Sincerely Nuts
8. Urban Platter
9. Star Dates
10. King Solomon Dates
11. Food to Live
12. Navafresh|
13. Jordan River (***)

Editor: Amiruddin Sormin