BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pelaksana tugas (Plt.). Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis menyampaikan kepada Pjs. Gubernur Lampung sejumlah pencapaian pembangunan yang telah dilakukan Pemprov Lampung sejak 2014 hingga 2017. Seperti daya saing Lampung yang tadinya pada posisi 25 saat ini mencapai urutan 11 se-Indonesia, angka pengangguran dari 5,03% turun menjadi 4,33%.
Begitu juga dengan angka kemiskinan yang turun dari angka 14,21% menjadi 13,04%. Kemudian, pada infrastruktur jalan mantap dari 60% meningkat menjadi 77%, produksi padi dari 3,32 juta ton meningkat menjadi 4,02 juta ton. Kunjungan wisatawan dari 4,42 juta orang mencapai 8,97 juta orang.
"Ini yang menjadi visi Provinsi Lampung yakni Lampung Maju dan Sejahtera," kata Hamartoni, saat pengarahan kepada pejabat tinggi di lingkungan Pemprov Lampung, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Kamis (15/2/2018).
Dalam program prioritas pembangunan di Provinsi Lampung, kata Hamartoni, di bidang pendidikan, Pemprov Lampung telah meningkatkan infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan guru honor murni dengan diberikannya insentif kepada 6.000 guru, dan pemberian Bosda bagi siswa SMA/SMK.
"Pada bidang pendidikan juga, kita ada program Lampung mengajar sebanyak 120 guru untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di daerah terpencil, pemberian beasiswa PTS, PTN, dan sekolah model, membangun sekolah model dan mewujudkan seluruh SMK berstandar kompetensi nasional dan membangun perpustakaan modern berstandar nasional," kata dia.
Kemudian, pada bidang kesehatan, Hamartoni memaparkan telah melakukan program mobile clinic (rumah sakit keliling) di wilayah DTPK sembilan daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan serta daerah prioritas lainnya. Ada juga rumah sakit tanoa kelas bernama RS. Bandar Negara Husada, peningkatan sapras dan layanan RSJ serta RSUD Abdoel Moeloek, dan penyediaan dukungan perbaikan gizi masyarakat.
Di bidang pembangunan perdesaan, yakni melanjutkan program pengentasan kemiskinan berbasis data melalui program Gerbang Desa Saburai di 380 desa tertinggal, pencanangan kampung KB di 15 desa/kelurahan di 15 kabupaten/kota yang disinergikan dengan program desa, dan juga penguatan kelembagaan perekonomian desa (BUMDes).
Selain itu, ada juga Program Strategus Nasional yang dilakukan oleh Pemprov Lampung, seperti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 250 Km dan telah diresmikan Presiden sepanjang 14,5 Km, dan pengembangan Bandara Radin Inten II yang sebentar lagi akan menjadi Bandara Internasional dan Embarkasi Haji Penuh. "Konstruksi JTTS telah 65,65% dan progres pembebasan lahan telah mencapai 95,2%," kata Hamartoni. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4160
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia