"Iya ini sudah hampir dua tahun tidak ada jembatan permanen, waktu itu pernah mutar jauh sebelum ada jembatan darurat, dan saat hujan deras," ujar Andi.
Sementara itu, seorang petani yang ladangnya ada di wilayah tersebut bernama Mardi juga berharap, pemerintah segera membangun jembatan permanen agar bisa dilalui semua kendaraan.
"Memang jembatan ini akses satu-satunya baik petani, pelajar, maupun warga. Kami harap pemerintah segera melanjutkan pembangunan jembatan, supaya para petani tidak kesulitan membawa hasil panen," sebut Mardi.
Sementara itu dari pantauan Lampungpro.co di lokasi, terlihat memang jembatan tersebut jadi akses utama para warga di Desa Purwotani, Jati Agung, Lampung Selatan dan juga Desa Sindang Anom, Sekampung Udik, Lampung Timur.
Namun kebanyakan mereka yang melintas merupakan para petani yang mengangkut hasil taninya, maupun peternak yang membawa rumput dari ladang.
Dari pantauan juga terlihat, sudah ada dua penyangga yang dicor, yang dibangun pemerintah pada akhir 2023 lalu. Namun pembangunannya mandek tidak dilanjutkan lagi.
Warga berharap, proyek pembangunan jembatan tersebut segera dilanjutkan, sehingga memperlancar mobilitas warga, petani, hingga pelajar di daerah tersebut. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4074
Bandar Lampung
2141
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia