Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jenderal Dudung Ternyata Keturunan Wali Songo, Nama Abdurachman Diambil dari Sosok Ulama ini
Lampungpro.co, 01-Jul-2022

Amiruddin Sormin 2034

Share

KASAD Jenderal TNI AD Dudung Abdurachman. LAMPUNGPRO.CO/SUARA.COM

JAKARTA (Lampungpro.co): Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman pernah berseteru dengan sejumlah kelompok Islam seperti Front Pembela Islam (FPI). Ketika menjadi Pangdam Jaya, Jenderal Dudung memerintahkan prajuritnya mencopot baliho-baliho bergambar Habib Rizieq Shihab. 


Sejak itu Jenderal Dudung diserang dengan tuduhan sebagai jenderal anti-Islam karena dianggap tidak pro terhadap kelompok Islam. Di tengah tudingan anti-Islam, Jenderal Dudung membuat kebijakan yang justru menunjukkan keberpihakannya terhadap umat Islam. 

Sebagai KSAD, Jenderal Dudung membuka jalur khusus santri untuk menjadi prajurit TNI Angkatan Darat.  Nilai Islam ternyata lekat dalam kehidupan seorang Dudung Abdurachman dimana ini bisa dilihat dari garis keturunannya. 

Jenderal Dudung mengaku dia adalah keturunan salah satu walisongo yang menyebar agama Islam di Pulau Jawa. "Kebetulan saya keturunan ke-15 dari Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati," ujar Dudung dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co) dari YouTube Dialog Indonesia.

Menurut Dudung, ayahnya adalah orang asli Cirebon. "Nenek Bapak itu Nyai Hindun keturunan 15 Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)," ujarnya. 

Sebagai bentuk bukti kecintaannya terhadap Islam, Dudung membangun Masjid di Cirebon yang diberi nama Masjid Syarif Abdurachman. Dudung mengaku sejak masih berpangkat kapten bercita-cita membangun masjid di Cirebon karena tidak ada masjid besar di sana. 

"Jadi waktu saya kecil sering dibawa orang tua saya nyekar di sini setiap malam Jumat kok tidak ada masjid. Berangan-angan pengen membangun masjid jadi zaman pangkat kapten, mayor, bintang dua perasaan kok sulit karena tanahnya terbatas," kata dia.

Setelah menjadi KSAD, Dudung mengetahui adanya tanah Korem kurang lebih 3 hektare di Cirebon. "Kebetulan saya jadi KSAD kenapa tanah itu tidak dimanfaatkan untuk membangun masjid makanya angan-angan saya tercapai," kata Dudung. (***)

Editor: Amiruddin Sormin 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1275


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved