Para penumpang bus Rajabasa Utama, saat dirawat di RSUD Batin Mangunang, Kota Agung, Tanggamus, Selasa (15/10/2019). LAMPUNGPRO.CO

TANGGAMUS (Lampungpro.co): PT Tirta Investama-Pabrik Tanggamus, meminta PT Puji Lestari selaku vendor pemasok bahan kimia bertanggungjawab atas ledakan yang terjadi dalam Bus Rajabasa Utama (RBU) BE 2734 C jurusan Tanggamus-Bandar Lampung, di Jalan Raya Pekon Kagungan Kecamatan Kota Agung Timur, Selasa (15/10/2019) sore. Bahan kimia itu meledak dan membuat lima penumpang menderita luka bakar.

Ledakan dari 5 liter bahan kimia dari jeriken itu dibawa Yosi Pratama, office boy PT Puji Lestari Bandar Lampung. Ledakan terjadi setelah Yosi Pratama naik bus itu dari depan PT Tirta Investama Pabrik Tanggamus, Jalan Ir. H. Juanda Pekon Teba Kecamatan Kotaagung Timur, Kotaagung. 

"Kami menerima informasi mengenai peristiwa yang menimpa karyawan vendor atau mitra kami PT Puji Lestari dalam perjalanan dari pabrik Tanggamus. Kami bersimpati terhadap korban yang terkena musibah tersebut dan berharap agar kondisi kesehatannya tertangani dengan baik," kata Abdul Manaf, Stakeholder Relation & Susdev Manager PT Tirta Investama-Pabrik Tanggamus, kepada Lampungpro.co, Rabu (16/10/2019).

BACA SEBELUMNYA: Jeriken Bahan Kimia Meledak di Bus RBU Tanggamus-Bandar Lampung, Lima Luka Bakar

Menurut Abdul Manaf, dalam kegiatan operasional pihaknya selaku produsen air mineral Aqua memiliki banyak vendor (mitra) dengan tugas dan tanggungjawab beragam. "Kami menerapkan prosedur kerja yang ketat untuk menjamin keselamatan karyawan dan mitra kerja kami dalam melaksanakan tugas. Kami mengingatkan kembali kepada seluruh vendor untuk menerapkan standar keselamatan kerja yang ketat agar keselamatan karyawan tetap terjaga," kata Abdul Manaf.

Hingga kini, lima korban luka bakar masih dirawat di RSUD Batin Mangunang Kota Agung, Tanggamus. Selain itu, sebagian dirujuk ke dirujuk ke RS Secanti Gisting, Tanggamus. Belum didapat informasi siapa yang bertanggungjawab atas biaya perawatan para korban. (PRO1)