Pejudo Putri Lampung Nahella | Ist/Lampungpro.co

JAKARTA (Lampungpro.co): Judoka putri asal Lampung, Nahella Nadzwa Zahra Sabilla, mencatatkan sejarah dengan memperesembahkan medali perunggu di Kejuaraan Asian Cadet and Junior Judo Championships 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Nahella yang turun di Kelas -44 Kg turun di hari perama bersama beberapa judoka dari India, Kirgiztan, Kazhakstan, dan China Taipe. Nahella dibabak awal harus bertemu dengan rekan senegaranya yang satu kelas Octa Layzerni dan melaju ke babak selanjutnya.

Judoka junior putri andalan Lampung itu masuk empat besar dan harus bersaing dengan judoka dari India Ghelani Rahi Rejskhumar, Talgatkyzy Zere dari Kazakhstan dan Manasbekova Munira dari Kirgiztan.

Namun dalam persaingan ketat itu, Nahella kalah dari Manasbekova Munira dan harus puas mendapakan medali perunggu bersama judoka Kazakhstan, Talgatkyzy.

Sementara medali emas diraih judoka India Ghelani Rahi Rejskhumar dan perak Manasbekova Munira dari Kirgiztan.
Dalam gelaran Asian Cadet and Junior Judo Championships 2025 ini PJSI Lampung menyumbang empat judoka yakni dua cadet dan dua junior.

Dua judoka kelas Cadet Jose Fernandes Sihombing kelas -73 putra dan Nahella Nadzwa Zahra Sabilla di kelas -44 kg putri. Sementara dua judoka junior adalah Risma Cerly Aprinan kelas -57 Kg putri dan Silfi Agustin kelas -78 kg putri.

Ketua Umum Persatuan judo Seluruh Indonesia (PJSI) Lampung, Kompol Sukamso mengatakan, pencapaian Nahella ini memberikan gambaran bahwa prestasi judoka asal Lampung Timur itu makin stabil.

"Seperti rencana PJSI, ada beberapa judoka kami yang diproyeksikan untuk bisa tembus ke Olimpiade, termasuk Nahella. Sejauh ini, masih stabil di beberapa kejuaraan Asia, semoga ini terus memberikan poin bertambah," kata Kompol Sukamso dalam keterangannya, Minggu (14/9/2025).

PJSI Lampung berharap, tiga pejudo lainnya kembali memberikan hasil yang bagus untuk pertandingan berikutnya.
Kejuaraan ini sendiri, mempertemukan atlet-atlet usia muda dari kategori cadet 15-17 tahun dan junior 18-20 tahun, yang diikuti oleh 196 judoka dari 21 negara, dengan mempertandingkan 30 kelas berat mulai dari -40 Kg hingga +100 Kg hingga 15 September 2025. (***)

Editor : Febri Arianto