Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kadin Lampung dan Pelindo II Bentuk Tim Optimalisasi Pelabuhan Panjang
Lampungpro.co, 07-Mar-2017

Amiruddin Sormin 2901

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung dan Pelindo II Cabang Panjang sepakat membentuk tim optimalisasi Pelabuhan Panjang. Tim berisi unsur Kadin, Pelindo II, dan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait pelabuhan ini dibentuk untuk mempertajam pelabuhan sebagai salah satu ujung tombak pertumbuhan ekonomi Lampung.

Menurut Ketua Kadin Provinsi Lampung Ary Meizari Alfian, paling tidak ada dua agenda besar yang harus dikawal di Pelabuhan Panjang. Pertama, menyukseskan program Presiden Joko Widodo (Widodo) yakni tol laut. Kedua, antisipasi operasional Jalan Tol Trans Sumatera di 2018-2019. "Kedua agenda besar ini harus diantisipasi sejak sekarang agar pelaku industri dan pengelola pelabuhan dapat bersinergi memanfaatkan kedua akses tersebut," kata Ary Meizari Alfian pada pertemuan dengan General Manager PT Pelindo II Cabang Panjang Agus Hendrianto, di Bandar Lampung, Senin (6/3/2017) malam.

Kadin menilai kinerja pelabuhan harus berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Lampung. Dalam mengejar pertumbuhan Lampung yang dipatok hingga 5,5% pada 2017, menurut Ary, harus ditunjang kesiapan sarana dan prasarana pelabuhan. "Kinerja perdagangan baik ekspor maupun impor tidak akan maksimal, jika pelabuhan tak mendukung. Kadin memandang Pelabuhan Panjang dan Jalan Tol Trans Sumatera merupaka dua akses nasional yang harus dikawal agar mampu menumbuhkan perekonomian Lampung," kata Ary.

Keterlibatan Kadin dalam optimalisasi pelabuhan, menurut Agus Hendrianto, bakal berdampak pada kinerja pelabuhan. "Kami memang tengah berbenah setelah di 2016 kinerja Pelabuhan Panjang sempat terpuruk sebagai dampak dari penurunan kinerja industri di Lampung. Banyak perusahaan mengurangi volume ekspor. Semua ini tentu tidak berdiri sendiri. Kadin dapat menjembatani para pemangku kepentingan agar kinerja pelabuhan tetap tumbuh positif," kata Agus Hendrianto.

Agus yang juga mantan GM Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Jakarta Utara, itu mengemukakan dari sisi potensi wilayah hinterland pelabuhan yakni Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan, sangat besar untuk mendukung pertumbuhan pelabuhan. Meskipun demikian, manajemen pelabuhan tetap ingin mendengar aspirasi para pelaku insdustri di empat provinsi tersebut. "Pelaku industri ini adalah pemakai jasa pelabuhan. Kami berharap Kadin bersama-sama mencari formula terbaik agar mutu pelayanan terus meningkat," kata Agus. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18026


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved