Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kadin Lampung Tawarkan Tim Percepatan Internasional Bandara Radin Inten II
Lampungpro.co, 13-Jul-2018

Amiruddin Sormin 1413

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung (Pemprov) menawarkan pembentukan Tim Percepatan Internasional Bandara Radin Inten II kepada Pemerintah Provinsi Lampung. Menurut Ketua Umum Kadin Provinsi Lampung, Muhammad Kadafi, tim ini diperlukan untuk menembus hambatan peningkatan status itu.

"Kadin menilai Pemprov Lampung perlu dukungan teknis agar peningkatan status ini segera terealisasi. Mungkin dari sisi teknis, syarat terpenuhi. Tapi kami yakin adan syarat nonteknis yang perlu ditembus," kata Kadafi saat menerima kunjungan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Qodratul Ikhwan, di Kantor Kadin Lampung, Bandar Lampung, Jumat (13/7/2018).

Menurut Kadafi, Kadin memiliki sejumlah asosiasi yang dapat mendorong percepatan peningkatan status itu. Di Kadin bergabung sejumlah asosiasi perusahaan terkait perhubungan seperti pariwisata, angkutan kargo, dan logistik yang dapat merekomendasikan internasionalisasi Bandara Radin Inten II.

Kadafi yang juga Rektor Universitas Malahayati itu yakin, peningkatan status Bandara Radin Inten II bakal meningkatkan investasi masuk Lampung. "Negara-negara investor itu ada di sekitar Lampung. Peningkatan konektivitas ini membuat Lampung bakal dilirik investor," kata Kadafi.

Menanggapi usulan itu, Qodratul Ikhwan mengatakan peran organisasi pengusaha seperti Kadin, dibutuhkan untuk meyakinkan pusat atas pentingnya peningkatan tersebut. "Sebenarnya awalnya semua setuju peningkatan status ini bersama Bandara Kuala Namu Medan. Tapi, usulan Bandara Radin Inten II ditunda," kata Qodratul Ikhwan.

Menurut Qodratul Ikhwan, maskapai penerbangan Lion Group dua kali mengajukan penerbangan internasional dari Lampung, namun belum terealisasi. Lion mengincar banyaknya jemaah asal Lampung berumrah ke Tanah Suci. "Setahun jemaah umrah bisa mencapai 17 ribu," kata Qodratul Ikhwan. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved