Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Thomas Amirico. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas A. Amirico, memutuskan mengubah jadwal buka Museum Lampung. Semula, Museum Lampung tutup pada momen cuti bersama dan libur nasional, namun ke depan tetap akan buka, kecuali pada Senin.

Hal ini untuk merespon permintaan masyarakat yang ternyata banyak berkunjung pada hari libur ke Museum Lampung. Dia menjelaskan bahwa penutupan Museum Lampung setiap hari Senin mengacu pada SOP nasional dan daerah yang berlaku di pengelolaan museum. Menurutnya, hari Senin digunakan khusus untuk kegiatan pemeliharaan, pembersihan, serta perawatan koleksi agar tetap terjaga kelayakan dan keamanannya.

Selain itu, museum juga tutup pada hari libur nasional dan cuti bersama, sebagaimana diatur dalam kalender resmi pemerintah. Namun demikian, Thomas menambahkan, museum dapat dibuka secara khusus di luar jadwal tersebut jika ada pemberitahuan atau konfirmasi kunjungan sebelumnya.

“Kalau ada instansi, sekolah, atau pihak mana pun yang ingin berkunjung pada hari libur atau Senin, silakan mengajukan permohonan resmi lebih dulu. Kami akan fasilitasi pembukaan khusus,” ujar Thomas.

Sebelumnya, sejumlah pengunjung mempertanyakan tutupnya Museum Negeri Provinsi Lampung, yang dikenal sebagai Museum Lampung "Ruwa Jurai", pada Kamis (29/5/2025) yang merupakan hari libur nasional. Atas tingginya minat berkunjung ke Museum pusat pelestarian sejarah dan budaya Lampung itu. Thomas mengatakan akan mengabaikan SOP libur itu.

Museum Lampung memiliki lebih dari 4.700 koleksi yang mencakup artefak prasejarah hingga warisan budaya etnis Pepadun dan Saibatin, museum ini menjadi destinasi edukatif yang penting bagi masyarakat dan wisatawan. Selama ini, Museum buka dari Selasa hingga Minggu, dengan jam operasional berbeda-beda: Selasa-Kamis pukul 08.00–14.00 WIB, Jumat pukul 08.00–10.30 WIB, dan Sabtu-Minggu pukul 08.00–14.00 WIB. Museum tutup setiap Senin dan hari libur nasional. (***)

Editor Amiruddin Sormin