Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kampung Bumi Dipasena Utama Bangun Jembatan Rp1,8 Miliar, Sayonara Perahu Ponton
Lampungpro.co, 17-Oct-2020

Amiruddin Sormin 2902

Share

Warga Dipasena saat menyeberang sungai memakai perahu ponton, Sabtu (17/10/2020). LAMPUNGPRO.CO/ABIFAIZ

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Tak lama lagi jembatan bakal menjadi penghubung jalan keluar masuk dari dan ke wilayah 2 kampung yaitu Kampung Bumi Dipasena Utama dan Kampung Bumi Sentosa, Kecamatan Rawajitu, Tulangbawang. Sebelumnya, selama belasan tahun akses keluar masuk di kedua kampung tersebut mengggunakan perahu ponton berbahan papan kayu yang digerakkan mesin.

Jika jembatan ini selesai dibangun, bakal mempermudah dan memperlancar arus transportasi, tidak harus antri dan menunggu ponton lagi, tapi langsung lewat jembatan. Menurut Penjabat Kepala Kampung Bumi Dipasena Utama, Bera, pengerjaan jembatan ini bekerjasa dengan pihak swasta.

"Modalnya dari beberapa investor dan penyertaan modal dari Pendapatan Asli Kampung (PAK) dan nantinya akan dioparasionalkan dengan sistem berbayar selama delapan tahun oleh pihak swasta, setelah itu jembatan akan murni milik Pemerintahan Kampung," kata Bera, kepada Lampungpro.co, Sabtu (17/10/2020).

"Jadi ini strategi agar kami punya jembatan. Tadinya mau menggunakan Dana Desa. Tapi belum memadai aplagi masih ada pendemi Covid-19 dan tidak memungkinkan memakain gunakan anggaran untuk pembangunan infrastruktur, karena masih ada yang lebih urgen. Maka kita gandeng pihak ketiga untuk menggalang dana dan untuk mengembalikan dana investor itu yang lewat lewat jembatan harus bayar, ya seperti lewat jalan tol," kata Bera.

Biaya yang dianggarkan untuk proyek pembangunan jembatan ini senilai Rp1,8 milyar. Sumber pendanaan  dari penyertaan modal bersama antara Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Utama senilai Rp400 juta dan investor Rp1,4 miliar. 

Lebar jembatan adalah 2,4 meter dan panjang 130 meter menggunakan kerangka besi dan lantai menggunakan plat besi. Diperkirakan pembangunan jembatan ini akan selesai kurang lebih lima bulan.

Terkait pembangunan ini, Ketua Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah ( P3UW ) Lampung Suratman, mengapresiasi dan mendukung kegiatan proyek pembangunan jembatan tersebut. Dia menyambut baik dan bangga atas dimulainya pembangunan jembatan di Bumi Dipasena utama.

"Dengan pembangunan jembatan penghubung tersebut akan mempermudah akses keluar masuk dan menghemat waktu serta biaya penyeberangan. Serhingga, seluruh kampung di pertambakan Dipasena bisa diakses dengan melalui jalur transportasi darat," Ujar Suratman. (FAIZ/PRO1)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

266


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved