RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Tak lama lagi jembatan bakal menjadi penghubung jalan keluar masuk dari dan ke wilayah 2 kampung yaitu Kampung Bumi Dipasena Utama dan Kampung Bumi Sentosa, Kecamatan Rawajitu, Tulangbawang. Sebelumnya, selama belasan tahun akses keluar masuk di kedua kampung tersebut mengggunakan perahu ponton berbahan papan kayu yang digerakkan mesin.
Jika jembatan ini selesai dibangun, bakal mempermudah dan memperlancar arus transportasi, tidak harus antri dan menunggu ponton lagi, tapi langsung lewat jembatan. Menurut Penjabat Kepala Kampung Bumi Dipasena Utama, Bera, pengerjaan jembatan ini bekerjasa dengan pihak swasta.
"Modalnya dari beberapa investor dan penyertaan modal dari Pendapatan Asli Kampung (PAK) dan nantinya akan dioparasionalkan dengan sistem berbayar selama delapan tahun oleh pihak swasta, setelah itu jembatan akan murni milik Pemerintahan Kampung," kata Bera, kepada Lampungpro.co, Sabtu (17/10/2020).
"Jadi ini strategi agar kami punya jembatan. Tadinya mau menggunakan Dana Desa. Tapi belum memadai aplagi masih ada pendemi Covid-19 dan tidak memungkinkan memakain gunakan anggaran untuk pembangunan infrastruktur, karena masih ada yang lebih urgen. Maka kita gandeng pihak ketiga untuk menggalang dana dan untuk mengembalikan dana investor itu yang lewat lewat jembatan harus bayar, ya seperti lewat jalan tol," kata Bera.
Biaya yang dianggarkan untuk proyek pembangunan jembatan ini senilai Rp1,8 milyar. Sumber pendanaan dari penyertaan modal bersama antara Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Utama senilai Rp400 juta dan investor Rp1,4 miliar.
Lebar jembatan adalah 2,4 meter dan panjang 130 meter menggunakan kerangka besi dan lantai menggunakan plat besi. Diperkirakan pembangunan jembatan ini akan selesai kurang lebih lima bulan.
Terkait pembangunan ini, Ketua Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah ( P3UW ) Lampung Suratman, mengapresiasi dan mendukung kegiatan proyek pembangunan jembatan tersebut. Dia menyambut baik dan bangga atas dimulainya pembangunan jembatan di Bumi Dipasena utama.
"Dengan pembangunan jembatan penghubung tersebut akan mempermudah akses keluar masuk dan menghemat waktu serta biaya penyeberangan. Serhingga, seluruh kampung di pertambakan Dipasena bisa diakses dengan melalui jalur transportasi darat," Ujar Suratman. (FAIZ/PRO1)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
266
Bandar Lampung
11625
Bandar Lampung
2405
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia