Aksi massa di depan kantor Bank DKI Syariah Cabang Lampung, Kamis (24/4/2025). POLRESTA BANDAR LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi LSM Rubik (Restorasi untuk kebijakan) dan Gembok (Gerakan Masyarakat Bongkar Korupsi) menuntut usut dugaan penyalahgunaan penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilaksanakan oleh Kepala Cabang Bank DKI Syariah Lampung,

Jalan Raden Intan Nomor. 57 E, Kelurahan Enggal, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, Kamis (24/4/2025). Namun tidak dijelaskan jumlah KUR yang disalahgunakan.

Puluhan massa aksi sebelumnya melakukan orasi di depan kantor Bank DKI Syariah. Kemudian melakukan konvoi ke kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung.

Terakhir, massa berorasi di depan kantor Kejati Lampung. Usai berorasi di depan kantor Kejati Lampung, sekitar pukul 13.00 WIB, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.

Aksi ini mendapat pengawalan 135 personel Polresta Bandar Lampung.. Kasi Humas Polresta Bandar Lampung, AKP Agustina Nilawati, mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan 135 personel pengamanan dalam aksi yang berlangsung tiga lokasi.

“Ada 135 personel yang dikerahkan, sudah terploting di tiga lokasi diantaranya, Bank DKI Syariah, Kantor OJK dan Kejati Lampung,” Kata AKP Agustina Nilawati, Kamis (24/4/2025).

Selama aksi berlangsung, polisi melakukan pendekatan persuasif kepada para peserta aksi. Agar tidak melakukan tindakan anarkistis atau merusak fasilitas umum. (***)

Editor Amiruddin Sormin