BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kapolda Lampung Irjend Sudjarno memuji dan memberikan apresiasi tinggi kepada aparat Polresta Bandar Lampung dalam melakukan penindakan dan ungkap kasus kejahatan di kota ini.

Dalam tiga bulan penindakan sudah dapat segini sudah bagus. Apa yang kita musnahkan sekarang tandanya ada peningkatan kualitas dari anggota Polresta Bandar Lampung dan jajaran. Apalagi, tim Tangkal Patroli Sabhara bisa menangkap pengedar ganja tadi malam, hal ini snagat luar biasa, kata Kapolda, pada pemusnahan barang bukti hasil kejahatan, di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (9/3/2017).

Sudjarno bahkan meminta Kapolresta dan jajaran terus bergerak mencari dan membasmi peredaran narkoba. Sudah beberapa kali saya rilis penindakan narkoba langsung di kamar jenazah untuk memberi pesan kepada bandar narkoba agar berhenti. Pemusnahan ini juga jadi pesan bagi masyarakat Kota Bandar Lampung agar menghindari narkoba, miras, petasan dan VCD porno, kata dia.

Apalagi, kata Sudjarno, VCD porno bisa lebih merusak anak bangsa. Lihat saja banyaknya kasus pelecehan seksual. Di mana, korban dan pelakunya masih di bawah umur, kata dia.

Kapolda juga mengatakan, pemberantasan narkoba di Lampung tidak bisa dilakukan anggota Polri saja. Butuh peran serta masyarakat guna memberantas peredaran narkoba. Hal itu bisa dimulai dari mendidik dan memberikan arahan di dalam rumah. Banyak kejahatan di lapangan, seperti curanmor atau kejahatan lainnya, dilakukan bukan hanya untuk urusan perut, tapi untuk membeli narkoba, kata dia.

Sebelumnya diberitakan aparat Polda Lampung menembak mati 7 dari 40 tersangka tindakan kejahatan dalam tiga bulan terakhir. Hal itu dikatakan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Kombes Murbani Budi Pitono, pada pemusnahan barang bukti hasil kejahatan, seperti sabu, ekstasi, ganja, VCD bajakan/porno, di Halaman Mapolresta setempat, Kamis (9/3/2017).

Pemusnahan barang bukti hasil kejahatan itu, kata Murbani, setelah adanya berita acara pemusnahan dari aparat terkait. Polresta Bandar Lampung menangkap 40 tersangka dari tindakan kejahatan itu dalam tiga bulan terakhir. Tujuh tersangka di antaranya tewas setelah mendapat tindakan tegas polisi. Barang bukti yang dimusnahkan hari ini berasal dari penindakan kejahatan selama tiga bulan terakhir, kata Kapolresta Bandar Lampung. (*/LANG/PRO2)