Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kapolri Minta Waspadai Empat Potensi Kerawanan Arus Mudik 2018
Lampungpro.co, 07-Jun-2018

Lukman Hakim 632

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Terdapat empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama selama mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Potensi kerawanan pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan.

Hal itu dikatakan Didik, membacakan sambutan tertulis Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, saat menjadi Inspektur Upacara pada Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2018, di Lapangan Korpri Kantor Gubenur Lampung.

Hadir pada kesempatan itu, Kapolda Lampung Irjend Suntana dan Danrem 043/Gatam, Kolonel Kav. Erwin Djatmiko. Tahun ini, lanjut Didik, potensi permasalahan masih berkisar pada distribusi pangan, penimbunan oleh kelompok kartel mafia pangan dan perilaku negatif pelaku usaha yang menaikkan harga di atas harga yang ditetapkan.

Untuk itu, kata dia, diperlukan kerja sama dan langkah proaktif dari stakeholders guna mengatasi masalah ini. Kerawanan kedua adalah kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik.

Menurut dia, hasil survei jalan yang dilaksanakan bersama Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, maupun Dinas Jasa Marga, dan Pertamina, mendapati sekurangnya terdapat enam lokasi rawan macet pada jalur utama mudik Lebaran.

Dalam sambutan itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta kepada seluruh personel terutama pada titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan, agar benar-benar melakukan pemantauan secara cermat.

Berbagai strategi bertindak telah ditetapkan agar diikuti dengan baik, yaitu dengan mengoptimalkan pelayanan pada 3.097 pos pengamanan, 1.112 pos pelayanan, 7 pos terpadu, dan 12 pos check point yang tergelar selama penyelenggaraan operasi.

Didik juga menyampaikan potensi kerawanan ketiga yang harus diantisipasi, adalah potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, seperti curat, curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis. Terkait dengan hal ini, para Kasatwil diharapkan mengambil langkah pre-emtif maupun preventif yang diperlukan, sehingga bisa menekan potensi yang ada.

"Saya juga berharap, agar seluruh Kasatwil dapat terus-menerus berkoordinasi dengan pihak basarnas, BMKG, dan pihak terkait lainnya, dalam upaya mengantisipasi dan mewaspadai potensi bencana alam," kata dia.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4148


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved