Sekertaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni, menilai langkah tegas manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Moeloek (RSUDAM) terkait dugaan kasus kesehatan yang mencuat baru-baru ini sudah tepat.

Hal itu disampaikan Elly saat menghadiri perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di kantor DPD Gerindra Lampung, Sabtu (23/8/2025).

Menurut Elly, kasus tersebut murni disebabkan oleh ulah oknum dan tidak mencerminkan keseluruhan manajemen maupun pelayanan RSUDAM sebagai rumah sakit rujukan terbesar di Lampung.

“Itu kan karena oknum, jadi langkah yang dilakukan oleh manajemen RSUDAM sudah tepat,” ujar Elly yang akrab disapa Mami Elly.

Elly juga menegaskan, RSUDAM merupakan rumah sakit pemerintah utama di Provinsi Lampung yang melayani seluruh lapisan masyarakat.

Dengan cakupan pelayanan yang luas, kata dia, wajar apabila masih ditemukan sejumlah kekurangan. Namun, menurutnya hal itu tidak boleh mengurangi kepercayaan publik terhadap rumah sakit tersebut.

“RSUDAM ini kan rumah sakit pemerintah satu-satunya yang ada di Provinsi Lampung, jadi melayani seluruh masyarakat. Kalau ada hal yang kurang, itu mungkin suatu kewajaran. Yang penting manajemennya sigap dan mengambil langkah tegas,” tutur Elly.

Sebelumnya, manajemen RSUDAM Lampung telah mengambil langkah cepat dengan menonaktifkan dr. Billy Rosan dari posisinya sebagai dokter aktif. Tindakan tersebut diambil setelah mencuat dugaan keterlibatannya dalam praktik yang tidak sesuai aturan.

Direktur RSUDAM Lampung, dr. Imam Ghozali, menegaskan pihaknya tidak akan mentoleransi praktik pungutan liar (pungli) maupun jual beli alat kesehatan di lingkungan rumah sakit.

“Kejadian ini membuka fakta bahwa praktik semacam itu memang ada. Namun kami tegaskan, RSUDAM Lampung tidak akan mentoleransi hal tersebut,” tegas Imam Ghozali.

Imam menambahkan, rumah sakit yang dipimpinnya akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta menjaga integritas tenaga medis. Ia berharap, dengan adanya penindakan tegas ini, kepercayaan masyarakat terhadap RSUDAM tetap terjaga. (***)

Editor : Sandy,