LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Peristiwa kecelakaan yang menewaskan siswi SMAN 1 Wayjepara, Minggu (12/11/2017), di Jalan Tigenenengng, Pesawaran bukan tanggung jawab pihak sekolah. Namun, pihak sekolah tetap memberi santunan kepada keluarga korban.

Hal itu disampaikan Guru Kesiswaan SMAN 1 Wayjepara, Sudarto, saat di temui Lampungpro.com, Selasa (14/11/2017). Menurut Sudarto, mobil Daihatsu Xenia D-1853-MU, dikemudikan siswa SMAN1 Wayjepara bernama Farid Muzadi dengan isi penumpang 10 orang termasuk sopir.

Mereka pada Sabtu siang berangkat dari Lampung Timur menuju Kampus Unila untuk mengikuti ujian try out, Minggu (12/11/2017). Siswa dalam mobil itu mengalami kecelakaan tunggal di Tigeneneng saat hendak pulang ke Lampung Timur.Kejadiannya sore, kami mendapat informasi pukul 17.00 WIB, kata Sudarto.

Akibat peristiwa itu, satu siswi bernama Dwi Ratna Ningsih kelas XII IPA meninggal di lokasi kejadian dengan luka parah di kepala bagian belakang. Sedangkan sembilan siswa lainnya mengalami luka ringan. Tapi, semua ini di luar tanggung jawab kami, karena saat hendak berangkat tidak ada pamit dari pihak sekolah akan naik apa, kata Sudarto.

Menurut dia, sebenarnya orangtua Farid Muzadi (pengemudi) sudah melarang agar tidak membawa mobil sendiri, melainkan akan di antar orangtuanya. Sekalipun bersama teman-temannya, orangtua Farid siap mengantar tanpa dibebani biaya. Sebenarnya orangtua Farid sudah melarang untuk membawa mobil sendiri, tapi Farid tetap ngotot, kata Sudarto. (SUSANTO/PRO2)