BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com):�Sejumlah terduga teroris ditangkap di Bekasi, Jawa Barat. Penangkapan teroris menjadi perhatian khusus Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Menurut pria yang akrab disapa Pepen itu, wajar bila para teroris bersembunyi di kotanya. Hal tersebut dikarenakan Bekasi merupakan kota urban.
"Pastilah karena ini kan kota lintasan, kota urban, kondisi politik nasional yang sedemikian rupa. Orang kan bergerak, kita bergerak, aparat juga bergerak. Kalau sekarang ditemukan (teroris) di Kota Bekasi, Kota Bekasi kan bagian integral dari regional dan nasional. Wajarlah di daerah urban terus ketemu pada persoalan-persoalan," ujar Pepen seperti dikutip dari detikcom, Sabtu (11/5/2019).
Pepen mengapresiasi kinerja Tim Densus 88 Antiteror dan pihak kepolisian yang mampu menjaring teroris secara cepat. "Aparatur kan bergerak luar biasa, sehingga antisipasi itu bisa menimbulkan rasa aman dan nyaman," ujar Pepen.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto menyebut pentingnya antisipasi teroris sejak dini. Menurutnya, perlu kesadaran masyarakat untuk melaporkan hal-hal yang mencurigakan.
"Masyarakat kita imbau agar lebih open, kalau ada orang-orang sekitar yang mencurigakan dan tidak pada tempatnya. Misal penjual HP (terduga teroris Rafli) kemarin, jual handphone tapi suka membawa barang-barang kimia. Kan nggak ada hubungannya. Kalau open semua, ya lapor polisi," ujar Indarto.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap anggota kelompok teroris JAD Lampung pimpinan SL. SL diamankan di Jalan Pondok Ungu Permai Sektor V, Bahagia, Babelan, Bekasi, pukul 04.34 WIB pada Sabtu (4/5/2019) kemarin.
Setelah menangkap SL, Densus 88 juga menangkap anggotanya, yaitu AN di Jalan Keramat Kedondong, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pukul 08.49 WIB.
Dalam rangkaian penangkapan di Bekasi, seorang teroris, yang tak disebutkan identitasnya, ditembak aparat karena melakukan perlawanan. Perburuan berlanjut ke S dan T, yang sempat kabur saat kelompoknya ditangkap.
S ditangkap di Jalan Dr Ratna, Jatibening, Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada pukul 07.42 WIB. Sementara T ditangkap di Jalan The Cluster California, Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jatiasih pukul 08.18 WIB.
T dihadiahi tembakan terukur dan terarah karena berupaya melawan dengan hendak melemparkan bom kepada petugas saat penangkapan. Belum sempat terlempar, bom tersebut meledak dan mengenai T sendiri. Sementara itu, S bisa diamankan hidup-hidup dan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.
Terakhir, polisi menangkap amir atau pimpinan JAD Bekasi. Inisialnya EY alias Rafli, pengusaha toko ponsel di Bekasi. EY ditangkap pada Rabu, 8 Mei pukul 13.48 WIB di salah satu SPBU Pertamina, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia