JAKARTA (Lampungpro.com): Kementerian Perhubungan (Kemenhub)n berencana menyerahkan pengeloaan Bandara Radin Inten II ke PT Angkasa Pura (AP) II. Namun sebelum diserahkan, PT AP II diminta menyusun kajian pengalihan.

Menurut Kepala Bandara Radin Inten II, Asep Kosasi Samapta, kerja sama penyusunan kajian itu disepakati di Jakarta, pada Senin (27/8/2018). "Kesepakatan antara Kemenhub dan AP II sudah diteken. Saya hadir menyaksikannya," kata Asep Kosasi Samapta kepada Lampungpro.com, Rabu (29/8/2018).

Kesepakatan bertajuk Rencana Kerja Sama dan Penyusunan Kajian Pengalihan Pengelolaan Bandar Udara Radin Inten II Lampung itu, diteken Pelaksana Tugas Direktur (Plt) Dirjen erhubungan Udara M. Pramintohadi Sukarno dan Direktur Utama PT AP II (Persero) Muhammad Awaluddin, di Hotel Fairmont, Jakarta. Selain Bandara Radin Inten II, AP II juga akan mengelola Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu.

Pada kesempatan itu, Pramintohadi menjelaskan, Bandara Radin Inten II saat ini dioperasikan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Rencana penyerahan itu, dalam rangka peningkatan keselamatan, kemanan penerbangan, dan pelayanan kepada masyarakat.

Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan baik fasilitas maupun pengoperasiannya oleh profesional pengelola bandar udara. "Guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa bandara dan meningkatkan peran sektor udara dalam mendorong pariwisata, dirasa perlu melibatkan pihak yang lebih berpengalaman untuk mempercepat peningkatan pelayanan melalui pengelolaan bandara yang lebih profesional," kata Pramintohadi. (PRO1)