JAKARTA (Lampro): Daya saing nasional Indonesia dalam Global Manufacturing Competitiveness Index menempati rangking 19 dari 40 negara pada 2016. Ditargetkan naik menjadi posisi 15 pada 2020.�"Tahun 2016 kemarin Indonesia dapat rangking 19 dari 40 negara GMCI. Tahun 2020 diperkirakan naik jadi ke-15," kata Direktur Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono, melalui keterangan tertulis, Kamis (9/2/2017).
Untuk meningkatkan daya saing tersebut, kata dia, Kemenperin memiliki beberapa strategi. Di antaranya meningkatkan nilai tambah Sumber Daya Alam (SDA) dan melakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui vokasi industri.
Selain itu, lanjutnya, Kemenperin juga melakukan pendalaman struktur industri melalui kekuatan rantai industri, serta mengembangkan wilayah industri. "Strategi seperti ini mudah-mudahan bisa membawa Indonesia ke peringkat yang lebih baik lagi," tuturnya.
Sigit menjelaskan, pemerintah telah membangun 14 kawasan industri dengan pendekatan Indonesia sentris. Dalam waktu tiga tahun ke depan, pembangunan untuk tujuh kawasan industri akan dipercepat. Yaitu, kawasan industri Tanjung Boton (Riau), Dumai (Riau), Berau (Kaltim), Tanah Kuning (Kaltara), JIIPE (Jatim), Kendal (Jateng), dan Serang �(Banten).
"Pembangunan ini dilakukan dalam rangka mengurangi kesenjangan sekaligus upaya mengembangkan wilayah industri mulai dari pinggiran," kata dia. (*/ANT/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4146
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia