Kementerian Keuangan Saat Kuliah Umum di FEB Unila | Lampungpro.co/Dok Unila

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) mengadakan kuliah umum di Auditorium Student Center�Unila, Selasa (1/10/2024).

Kuliah umum mengusung tema "Manfaat APBN: Dukungan Pemerintah dalam Mendukung Pertumbuhan di Sektor Perumahan," itu dihadiridengan peserta mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi (Prodi) di lingkungan FEB Unila.

Pada kesempatan tersebut, Kemenkeu RI juga menggandeng Kemenkumham RI, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Kementerian Seketariat Negara (Kemensesneg), dan PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero.

Hadir pada kegiatan ini diantaranya Dekan FEB Unila Prof. Dr. Nairobi, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FEB Unila Dr. Ernie Hendrawaty, Asisten Deputi Jasa Keuangan dan Industri informasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Agus Wibowo, serta Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI Meirijal Nur selaku narasumber.

Selain itu, hadir pula dari Direktur Utama PT. SMF Ananta Wiyogo dan Chief Economist PT. SMF Martin D Siyaranamual, yang bertugas sebagai moderator kuliah umum.

Dekan FEB Unila, Prof. Dr. Nairobi mengatakan, kuliah umum tersebut merupakan sarana yang sangat baik dalam mendukung mahasiswa membangun IQ dan EQ.

"Selain itu, kuliah umum ini juga menjadi wawasan dan pengetahuan mahasiswa terkait peran APBN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi disektor perumahan," kata Prof. Dr. Nairobi.

Sementara itu, Direktur Utama PT. SMF, Ananta Wiyogo mengungkapkan, kuliah umum tersebut, bertujuan untuk memberikan wawasan kepada teman-teman mahasiswa, bagaimana peran APBN dan pajak dalam membangun pertumbuhan perekonomian di sektor keuangan.

Perlu diketahui kuliah umum ini digelar sebagai bentuk kepedulian Kemenkeu RI dan PT. SMF, dalam memberikan wawasan dan ketertarikan mahasiswa tentang bagaimana penyertaan modal negara pada sektor perumahan, serta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan peran DJKN dalam pelaksanaan APBN.

Diharapkan melalui kuliah umum tersebut, dapat menjadi ajang tukar pikiran antara mahasiswa, akademisi, pemerintah, dan stakehoder terkait, terhadap peran APBN dalam mendukung pertumbuhan di sektor perumahan. (***)

Editor : Febri Arianto