Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kementerian PUPR Lanjutkan Rencana Rehabilitasi Tambak Udang Dipasena Lampung
Lampungpro.co, 28-Jul-2020

Amiruddin Sormin 3726

Share

Rapat lanjutan rehabilitasi tambak udang Dipasena, di Bandar Lampung, Senin (27/7/2020). LAMPUNGPRO.CO/P3UW

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) melanjutkan rencana rehabilitasi kawasan pertambakan udang Bumi Dipasena, Kecamatan Rawajitu, Kabupaten Tulangbawang. Kelanjutan itu disampaikan pada rapat antara Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung dan BBWSMS, di Jalan Gatot Subroto 57, Garuntang, Bandar Lampung, Senin (27/7/2020).

Agenda utama rapat paparan tentang laporan pendahuluan pekerjaan detail engineering design (DED) Rehabilitasi Pertambakan Dipasena Tahun 2020 oleh PT Vitraha Consindoutama sebagai konsultan dan Tim Survei Pemetaan. Menurut Roni Kustiawa, Tim Leader Konsultan PT Vitraha Consindoutama, pada tahun kedua pihaknya melakukan pemetaan DED pertambakan Dipasena.

"Pada tahap pertama dilakukan pada 2019, saat ini konsentrasi pekerjaan kami adalah identifikasi kerusakan pantai dan pengukuran ketebalan sedimentasi saluran air di primer dan skunder pertambakan Dipasena. Pekerjaan yang tuntas dikerjakan baru Blok 00, Blok 01, dan garis pantai sepanjang 12 KM dari Bumi Sentosa hingga Bumi Dipasena Jaya," kata Roni Kustiawa.

Pada paparan lain, Pejabat Fungsional Madya BBWS Mesuji Sekampung, Novi Bernastowo, menyampaikan hambatan terbesar ke depan dari pekerjaan ini adalah persoalan kepemilikan lahan pertambakan Dipasena yang secara hukum masih hak guna usaha (HGU) PT CP Prima. "Tapi itu urusan pimpinan dan pusat, kita fokus saja selesaikan persoalan teknis desain rehabilitasi pertambakan," kata Novi.

Pada kesempatan itu, Ketua P3UW Lampung Suratman melaporkan, break water di depan pintu dam tertutup lumpur dan green bealt di sepanjang Pantai Dipasena, khususnya dari Blok 0 sampai Blok 7 terjadi kerusakan lumayan parah. Kemudian, kata Suratman, saluran pembuangan (outlet) terjadi pendangkalan akibat sedimentasi pembuangan lumpur dari dalam tambak.

"Ini perlu penanganan utama dan serius. Hal lain yang kami bisa lakukan dan terus akan kami kerjakan secara swadaya. Harapannya produksi udang segera dapat ditingkatkan apalagi saat ini aliran listrik PLN mulai masuk Dipasena," kata Suratman.

Pertemuan lanjutan itu, juga dihadiri dari Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Lampung, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung dan Kabupaten Tulangbawang, PUPR Tulangbawang, dan Camat Rawajitu Timur. (FAIZ/PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18648


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved