Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Keren...Begini Cara Depok Tekan Angka Kekerasan pada Anak
Lampungpro.co, 19-Jul-2018

Lukman Hakim 1410

Share

#beritalampung #beritalampungterkini #beritaolahragalampung #beritapolitiklampung #beritaasiangames #beritalampungupdate #infolampungpro.com #lampungprodotcom #lampungwisata #beritapendidikan #infopendidikan #infokementrian #gubernurlampung

DEPOK (Lampungpro.com): Guna mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) Pemerintah Depok berupaya menjadi 'rumah besar' untuk melindungi anak-anak dari tindak kekerasan dan pelecehan seksual.

Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok misalnya, telah berusaha sekuat tenaga melindungi anak-anak, agar tidak menjadi korban dari tindakan kriminalitas.

"Upaya perlindungan anak ini merupakan amanah dari program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, yaitu Ketahanan Keluarga," kata Kepala DPAPMK Kota Depok, Eka Bachtiar di Balai Kota, Rabu (18/7/2018).

Eka mengatakan beberapa langkah strategis telah dilakukan yaitu dengan membentuk Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

Termasuk, bersama Dinas Sosial (Dinsos) membentuk Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3). "Lembaga-lembaga ini yang secara intensif melakukan konseling, rehabilitasi atau advokasi terhadap para korban," kata dia.

Kepala Bidang (Kabid) Tumbuh Kembang dan Pengembangan Kota Layak Anak (TK-PKLA) DPAPMK, Yulia Oktavia menambahkan untuk di lingkungan sekolah sendiri, pihaknya dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menggalakkan Sekolah Ramah Anak (SRA).

Yulia mengatakan DPAPMK juga mengadakan kegiatan roadshow stop kekerasan pada anak yang dikolaborasikan dengan parenting ke setiap wilayah dan sekolah-sekolah. Di samping itu, guna memaksimalkan sosialisasi stop kekerasan pada anak, pihaknya juga bekerja sama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Polresta Depok dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

Selain melakukan berbagai upaya preventif, DPAPMK juga melakukan berbagai langkah penyembuhan (kuratif) bagi anak yang menjadi korban kekerasan melalui mitranya yaitu P2TP2A.

Sementara itu, Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti memberikan apresiasi terhadap perkembangan penanganan yang ditunjukkan Pemkot Depok. Apalagi, segala pembiayaan proses rehabilitasi ditanggung pemerintah.

Ketua Gugus Tugas KLA Kota Depok, Sri Utomo menambahkan, keberhasilan program Depok sebagai Kota Layak Anak (KLA) membutuhkan peran serta dari seluruh pihak, termasuk dari media massa.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22226


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved