BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI Organisasi Wilayah (Orwil) Lampung, Yusuf Sulfarano Barusman, menilai dukungan terhadap Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, bukan sikap resmi ICMI. Dukungan itu, kata Yusuf Barusman, bersifat pribadi Ketua Umum ICMI Jimly Ashiddiqie.
"Tadi malam di pleno Beliau menjelaskan secara detail alasan statementnya. Terjadi perdebatan yang panas terkait statement Beliau. Beliau sudah minta maaf dan tidak akan mengulangi statemen seperti itu. Beliau juga menyatakan itu pendapat pribadi, bukan rekomendasi Silaknas ICMI," kata Yusuf Barusman, yang dihubungi di arena Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI, Puspitek, Serpong, Banten, Sabtu (9/12/2017).
Sebelumnya, saat membuka Silaknas ICMI di Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (8/12/2017), Jimly Ashiddiqie di depan forum menyatakan mendukung Joko Widodo menjadi presiden periode 2019-2024. "Untuk itu, diperlukan pemerintahan yang stabil, pada setiap 10 tahunan dengan kepemimpinan yang sungguh-sungguh," kata Jimly.
Kepemimpinan yang sungguh-sungguh itu, kata Jimly, adalah bekerja untuk kepentingan rakyat. Pemimpin juga harus konsisten. Maka atas pandangan itu, menurut ICMI perlu mendukung Jokowi hingga 10 tahun.
Pernyataan yang dilansir sejumlah media menuai reaksi. Sejumlah pengurus ICMI Lampung bahkan berencana menarik diri dari kepengurusan jika tidak ada klarifikasi soal dukungan itu. Umumnya mereka menyayangkan sikap itu, karena ICMI bukan organisasi politik.
"ICMI bukan organisasi politik, anggota dan pengurus berasal dari beragam organiasi politik yang punya pilihan masing-masing. Tetapi ICMI hrs berpolitik moral dan normatif," kata Yusuf Barusman yang juga Rektor Universitas Bandar Lampung itu.
Pernyataan Jimly tersebut, kata Yusuf Barusman, relevansinya pada politik moral dan normatif terkait pentingnya keberlanjutan program pemerintahan. Untuk itu, dibutuhkan pemerintah yang stabil sehingga perlu mendukung pemerintah selama tidak bertentangan dengan cita-cita ICMI dan kemaslahatan umat.
Dia berharap permintaan maaf itu sekaligus menjernihkan masalah dan tidak perlu diperpanjang lagi. "Ini tidak akan menjadi rekomendasi Silaknas," kata Yusuf Barusman. (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia