GUNUNGSUGIH (Lampungpro.com): Komunitas Peduli Sungai Way Seputih, Lampung Tengah, menetapkan daerah larangan penangkapan ikan di Sungai Way Seputih. Peresmian Daerah Perlindungan Sungai (DPS) itu ditandai pelepasan bibit ikan, pada Rabu (10/10/2018).
"Penetapan ini untuk memberikan inspirasi bagi masyarakat sekitar dan khususnya masyarakat Kampung Konservasi Pekandangan untuk menjaga daerah perlindungan sungai dan mengajak masyarakat untuk mengingatkan kembali budaya 'bulak' yakni kearifan lokal yang melindungi sungai dari kerusakan," kata M. Nasihin, Ketua TIM 10 Komunitas Peduli Sungai Way Seputih kepada Lampungpro.com, Sabtu (13/10/2018).
Selain jadi penangkaran atau pemijahan ikan, penetapan zona ini untuk mengembangkan wisata air, dan mengembangbiakkan kembali ikan ciri khas sungai Way Seputih yang hampir punah. Menurut Nasihin, kepunahan ikan tersebut karena 10 tahun terakhir menangpak ikan dengan setrum dan putas.
Untuk itu, di sepanjang daerah larangan Sungai Way Seputih, komunitas membuat plang peringatan. "Menurut kami pengambilan ikan di sungai dengan cara menyetrum, meracun atau pengobatan adalah perbuatan biadab. Kami mendorong Pemerintah Kampung Konservasi Pekandangan untuk membuat Peraturan Kampung tentang larangan menyetrum dan mengobat ikan di Sungai Way Seputih," kata Nasihin.
Nantinya, dalam waktu satu tahun setelah ikan yang berada di daerah larangan, ikan dipanen bersama masyarakat. Siapa pun dan darimana pun boleh mengambil ikan secara gratis. Ke depan Kampung Konservasi Pekandangan menjadi sorotan dan tujuan masyarakat banyak dari berbagai daerah untuk turut memanen ikan gratis, sehingga bisa menjadi PAD Kampung. Komunitas dan dapat meningkatan taraf ekonomi masyarakat Kampung Konservasi Pekandangan dari berdagang kuliner dan jasa," kata dia.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Walhi Lampung, Hendrawan, mengatakan kegiatan ini sangat positif manjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Harapannya dapat menyebarkan virus positif kepada masyarakat untuk mencintai lingkungan khususnya Sungai Way Seputih. "Walhi Lampung selalu konsisten mendukung Kampung Konservasi Pekandangan ini," kata Hendrawan.
Sedangkan Kepala Kampung Konservasi Pekandangan, Ade Ma'mun mengatakan prihatin dengan debit air ketika musim kemarau dan di musim penghujan terjadi banjir bandang. "Ikan yang ada saat ini hampir punah. Dengan adanya gerakan menanam pohon di bantaran Sungai Way Seputih ini, diharapkan kondisi DAS Way Seputih secara umum bisa kembali lestari. Sumber air melimpah, ikan banyak, dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pembangkit listrik dan pengairan persawahan," kata Ade Ma'mun. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1634
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia