Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kisah Pemuda Pesawaran, Tinggalkan Lampung Jalani Misi Indonesia Bebas Stunting di Papua Hingga Terima Penghargaan Astra
Lampungpro.co, 31-Jul-2023

Febri Arianto 3896

Share

Pemuda Asal Pesawaran Bernama Abdi Saat Melakukan Pengabdian Literasi Stuting di Papua | Lampungpro.co/Dok Abdi Setiawan

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Seorang pemuda berprofesi sebagai perawat asal Padang Cermin, Pesawaran, Lampung bernama Abdi Setiawan, rela meninggalkan tanah kelahirannya untuk mengabdikan diri di wilayah pedalaman Papua bersama istrinya.

Dalam pengabdiannya, Abdi Setiawan mempunyai visi mulia berkaitan dengan pencegahan dan menekan kasus stunting di wilayah pedalaman Papua, utamanya di daerah Danowage, Boven Digoel, Papua Selatan.

Saat diwawancarai Lampungpro.co, Abdi Setiawan mengatakan, pengabdiannya itu dimulai sejak tahun 2017 awalnya ia bertugas dengan rekan sejawatnya, melihat tingginya angka kebutuhan dukungan nutrisi yang buruk di wilayah tersebut.

Saat itu, Abdi dan rekan sejawatnya melihat anak-anak di daerah Danowage mengalami mal nutrisi hamoie masuk minus dua, sehingga sangat penting untuk dilakukan threatmen.

Jika tidak segera dilakukan threatmen, maka kondisinya lebih buruk, apalagi kebanyakan terjadi saat ibu sedang mempersiapkan kehamilan. Melihat kebutuhan semakin meningkat itu, Abdi bertekad memulai misi mulia itu.

"Jadi awal mula mulai program pencegahan stunting di Danau Wage itu dari dana pribadi. Hingga akhirnya, saya bekerjasama PT Matahari untuk menjadi donatur," kata Abdi Setiawan, Senin (31/7/2023).

Menurut Abdi, menjalankan misi pencegahan stunting di pedalaman Papua tidaklah mudah, karena di wilayah tersebut masih kuat memegang budaya dan adat istiadat yang diterapkan.

Salah satu budayanya, ibu hamil tidak bisa konsumsi daging merah dan daging lain, karena mereka berpikir jika konsumsi itu, maka mereka tidak bisa menikmati itu lagi di tengah keluarga.

"Akhirnya kami mulai memberikan edukasi dan memberikan pemahaman umum, terkait pentingnya nutrisi ibu hamil menjadi kebutuhan mutlak, hingga akhirnya mereka memahami itu," ujar Abdi.

Dalam menjalankan misinya itu, Abdi mendapati berbagai tantangan, mulai terbatasnya akses, hingga minimnya literasi di daerah Papua. Namun tantangan itu tidak menghalangi Abdi untuk menjalankan misinya.

Kemudian untuk memberikan penjelasan mendalam tentang stunting, Abdi dan teman-temannya menggunakan pendekatan ke gereja-gereja, agar para pendeta juga membantu memberikan pemahaman ke masyarakat.

Selain itu, Abdi Setiawan juga tekun melakukan pendekatan ke masyarakat, mulai dari melakukan edukasi dan treatment wanita usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, dan menjaga asupan gizi seimbang hingga 1.000 hari pasca kelahiran anak.

Memasuki tahun kedua, misi yang dijalankan Abdi akhirnya mulai dirasakan oleh masyarakat di pedalaman Papua. Abdi kemudian melanjutkan misinya tak hanya di Danau Wage, tapi merambah ke�Papua�Tengah di Daboto Intan Jaya, Papua�Pegunungan, Mamit Tolikara, Tumdungbon Pegunungan Bintang, Nalca dan Korupun Yahukimo.

Setelah berjalan hampir empat tahun, Abdi kemudian mendapatkan bantuan apresiasi dari Astra�lewat programnya SATU Indonesia Awards, sebagai salah satu penerima di tingkat provinsi pada tahun 2021.

Dalam program tersebut, Abdi diberikan penghargaan atas dedikasinya menebar semangat, dalam membangun masa depan bangsa Indonesia lebih baik.

Sesuai namanya, hingga kini Abdi masih terus mengabdi di daerah Papua dan belum memutuskan untuk kembali ke Lampung. Sebab Abdi berkomitmen untuk terus berjuang melawan�stunting�di pedalaman�Papua.

Abdi berharap, kedepannya para stakeholder dan pihak terkait, bisa terus membantu melaksanakan misi mulianya itu di wilayah pedalaman Papua. Abdi percaya, apabila seluruh stakeholder dan instansi terkait ikut bergerak, maka ada perubahan nyata untuk masa depan anak-anak�di pedalaman Papua. (***)

Editor dan Reportase : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3861


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved