Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

KNKT Nilai Pemandangan di Jalan Tol Lampung Membosankan dan Bikin Sopir Ngantuk
Lampungpro.co, 07-Oct-2021

Amiruddin Sormin 1116

Share

Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Lampung. LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, menilai pemandangan di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung membosankan dan membuat sopir cepat ngantuk. Dia menyarankan agar pemerintah daerah (pemda) dan perusahaan di Lampung memasang baliho tentang daya tarik daerah masing-masing untuk menambah variasi pemandangan.


Pasalnya, kondisi Tol Lampung kebanyakan lurus dan variasi pemandangannya hanya areal persawaha dan perkebunan. "Selain menambah variasi, baliho ini sekaligus media informasi pembangunan dan daya tarik wisata dan komoditas unggulan masing-masing daerah. Sejak Tol Lampung ini dibuka, belum ada yang pasang baliho, sehingga pemandangannya membosankan," kata Soerjanto Tjahjono, kepada Lampungpro.co di Bandar Lampung, Rabu (6/10/2021).

Menurut data PT Hutama Karya, pengelola JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), 80% kecelakaan lalu lintas di Tol Lampung karena sopir mengantuk. Untuk itu, KNKT menyarankan agar pemda yang dilewati jalan tol dapat memasang baliho yang dilengkapi lampu dengan pemandangan wisata terindah di daerah masing-masing. 

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat wawancara bersama Lampungpro.co. LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

"Sambil mengiklankan potensi daerah masing-masing, baliho ini juga membuat sopir tidak jenuh. Ini beberapa resep ngantuk yang bisa dipakai. Mengantuk itu seperti hutang, tidak bisa dibayar. Bayarnya ya, harus istirahat dan tidur," kata Sorjanto.

KNKT juga merekomendasikan agar rest area yang ada di Tol Lampung dibuat menarik agar pemakai tol tertarik mampir. Di sepanjang Tol Lampung tersedia 12 rest area dan yang berfungsi 10. "Misalnya, ada ide wisata durian. Ini bagus, karena nanti akan banyak yang mampir sambil istirahat di rest area," kata dia.

KLIK BERITA SEBELUMNYA: Kecelakaan di Tol Lampung Didominasi Sopir Ngantuk, Hutama Karya Gelar Operasi Mengantuk

Selain itu, faktor pecah ban juga termasuk yang harus diperhatikan PT Hutama Karya. Pihaknya merekomendasikan agar di setiap rest area ada pemeriksaan tekanan ban. Dia mencontohkan hasil survei di Tol Cikampek, Jawa Barat. "Hampir 80% mobil pribadi yang kami periksa, tekanan bannya bermasalah. Kebanyakan pemilik kendaraan tak peduli dengan tekanan ban, padahal kondisi ban sangat menentukan keselamatan berkendara," kata Soerjanto. (***)

Editor dan reportase: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

451


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved