Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kolaborasi Forum CSR Lampung-SLB Pelita Kasih Gali Bakat Anak Difabel
Lampungpro.co, 09-Apr-2019

Amiruddin Sormin 1960

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sekolah Luar Biasa (SLB) Pelita Kasih bersama Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Lampung menggali potensi anak berkebutuhan khusus atau anak difabel melalui lomba mewarnai dan menggambar, Minggu (7/4/2019). Kegiatan yang diikuti 50 peserta itu bertujuan mengajak anak difabel berekspresi dan menemukan bakat sekaligus mengenalkan pentingnya hutan dan pohon.

SLB Pelita Kasih merupakan yang pertama di Lampung menyediakan layanan terapi anak dengan jenis tunagrahita, down syndrom, autis, serebral palsi. Selain lomba mewarnai, bagi para orang tua juga diadakan sesi sharing psikologi dan gizi bagi ABK, dengan menghadirkan psikolog HIMPSI dan ahli gizi dari RS Advent.

Menurut Ketua HIMPSI Lampung R. Proborini, tahap penting yang harus dilakukan orang tua anak difabel adalah proses untuk iklas dan menerima keadaan anaknya sebagai keistimewaan. "Penerimaan yang tulus dari orang tua akan memudahkan orang tua menghantarkan anaknya untuk mandiri," kata dia.

Pada bagian lain, Ketua Forum CSR Lampung Saptarini, mengatakan, terpenuhinya hak dasarnya dan inklusivitas para penyandang disabilitas merupakan salah satu target dari tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable goals. Hak-hak itu termasuk hak untuk mendapat pendidikan, hak kebudayaan dan pariwisata, hak berekspresi, berkomunikasi.

"Namun sayang, biaya pendidikan untuk ABK relatif mahal, karena banyaknya sarana belajar dan pendukung lain yang harus disediakan. Hal ini mngkibatkan banyak ABK yang tidak bisa mengenyam pendidikan formal. Oleh karena itu sangat diharapkan pelaku bisnis juga mengalokasikan program CSR untuk ABK. Beasiswa, bantuan alat dan sarana belajar, juga merupakan salah satu wujud nyata dukungan perusahaan pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Saptarini.

Sedangkan, Novi Srawaili dari komunitas Lampung Mendengar mengatakan, acara ini sangat bermanfaat bukan hanya bagi anak berkebutuhan khusus, namun menjadi ajang bagi para orant tua untuk saling berbagi pengalaman dan menguatkan dalam mengasuh dan mendidik anak. "Kegiatan seperti ini membuat para orang tua ABK tidak merasa sendiri dan menjadi ajang bertukar pengalaman," kata Novi. (PRO1)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18489


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved