Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Komisi VI DPR RI Setujui Rp3 Triliun PMN 2025 Untuk PLN Bangun Kelistrikan di Daerah Terpencil
Lampungpro.co, 11-Jul-2024

Febri 118

Share

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) menyampaikan, PLN bersama dengan Pemerintah berkomitmen penuh untuk mewujudkan pemerataan listrik hingga ke seluruh pelosok tanah airsesuai dengan pengejawantahan sila ke-5 Pancasila.

JAKARTA (Lampungpro.co): Komisi VI DPR RI dalam rapat kerja bersama Menteri BUMN, menyetujui usulan penyertaan modal negara (PMN) di tahun 2025 untuk PT PLN (Persero) sebesar Rp3 triliun pada Rabu (10/7/2024).

Alokasi PMN tersebut, guna mendukung langkah PLN dalam mencapai rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik (RDB) 100 persen selaras dengan komitmen mewujudkan keadilan energi khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Sarmuji selaku pimpinan rapat kerja mengatakan, pihaknya mendukung penuh alokasi PMN untuk mendukung upaya PLN, dalam memberikan akses listrik untuk masyarakat di daerah terpencil.

"Kami (Komisi VI DPR RI) mendukung sepenuhnya tentang penguatan listrik desa, pemasangan jaringan listrik sampai ke pelosok-pelosok," kata Muhammad Sarmuji.

Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan, pihaknya berharap lewat dukungan PMN, PLN dan perusahaan BUMN lainnya dapat memberikan manfaat lebih pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami harapkan bagaimana PMN ini bisa tepat sasaran dan bisa memberikan manfaat yang lebih banyak lagi, untuk pertumbuhan ekonomi ataupun hal-hal kebijakan yang menjaga pertumbuhan yang terjadi saat ini secara menyeluruh,” ungkap Erick Thohir.

Kemudian Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebutkan, PLN bersama dengan pemerintah berkomitmen penuh untuk menyediakan listrik hingga ke seluruh pelosok Indonesia, tak terkecuali di daerah 3T.

"Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat, jadi kami bersama dengan pemerintah terus menggenjot pemerataan listrik sampai wilayah 3T, sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia," sebut Darmawan Prasodjo.

PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyusun dan menyepakati roadmap program listrik desa (Lisdes), untuk mencapai rasio desa berlistrik PLN 100 persen.

Untuk mendukung target tersebut, PLN mengajukan alokasi PMN untuk program Lisdes di tahun 2025 untuk melistriki sebanyak 85 ribu pelanggan di 1.092 desa.

"PLN terus berusaha menghadirkan listrik ke semua pelosok meskipun dihadapi dengan tantangan aksesibilitas, geografis, dan kondisi rawan keamanan maupun konflik sosial. Program Lisdes yang tersisa merupakan daerah-daerah ekstrim yang semakin sulit dijangkau, penuh risiko, remote area, dan berada di 3T," ujar Darmawan.

Darmawan menjabarkan lewat transformasi digital yang dilakukan PLN, roadmap Lisdes saat ini juga telah terintegrasi dengan peta geo spasial, sehingga perencanaan dan eksekusi Lisdes dipastikan lebih terukur dan tepat sasaran.

Kemudian telah dilakukan juga komunikasi ke Forkopimda di daerahnya masing-masing, setiap general manajer bertemu dengan para gubernur, bupati, DPRD, dan stakeholder lain untuk mendapatkan dukungan, karena program listrik desa ini bukanlah program PLN saja, tetapi ini adalah program negara.

Dalam periode 2015-2022, PLN telah berhasil memanfaatkan dana PMN sebesar Rp49,81 triliun untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan, salah satunya untuk melistriki 7.980 desa yang dinikmati 1,37 juta masyarakat di seluruh Indonesia.

Hingga Mei 2024, capaian RDB Nasional berada di angka 99,87 persen. Atas dasar itu, PLN terus berupaya menyerap dana PMN secara optimal guna mendukung tercapainya target RDB 100 persen.

PMN digunakan untuk pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan diseluruh penjuru nusantara menuju keadilan sosial dan kemandirian energi.

Hadirnya listrik pada daerah-daerah akan menciptakan multiplier effect, melalui peningkatkan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekonomi sektor riil, sehingga dapat menjadi daya dorong pertumbuhan perekonomian daerah setempat. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22179


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved