BANDAR LAMPUNG (Lampro): Nilai indeks tendensi konsumen Provinsi Lampung triwulan keempat 2016 sebesar 102,29. Hal ini menunjukkan kondisi ekonomi konsumen di daerah itu mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya.�
"Meningkatnya kondisi ekonomi Lampung disebabkan naiknya pendapatan kini dan volume konsumsi barang dan jasa," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum di Bandar Lampung, Selasa (7/2/2017).

Sebaliknya, lanjut dia, meningkatnya pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga menekan indeks ITK. Ia menyebutkan jumlah sampel survei tedensi konsumen pada Triwulan IV 2016 sebanyak 14.600 rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia.

Menurut dia, responden STK Triwulan IV 2016 di Provinsi Lampung sebanyak 300 responden, dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan wealth index dan merupakan subsampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan.�

"Pemilihan sampel dilakukan secara panel antartriwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu. Pada saat yang sama juga dilakukan penyempurnaan kuesioner dan cara penghitungan indeksnya," kata Yeane.

Di sisi lain, dia memperkirakan kondisi ekonomi konsumen Provinsi Lampung pada Triwulan I 2017 lebih optimistis daripada kondisi saat ini dengan nilai ITK sebesar 103,19. "Perkiraan naiknya kondisi ekonomi konsumen didasari oleh perkiraan pendapatan yang meningkat pada Triwulan I," kata Yeane. (ANT/PRO2)

�