Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Konfercab HMI Cabang Bandar Lampung Ricuh, Empat Kader Komisariat Teknik Unila Dikeroyok
Lampungpro.co, 08-Sep-2022

Amiruddin Sormin 2195

Share

Ilustrasi logo HMI. LAMPUNGPRO.CO/DOK

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co):  Konfercab Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bandar Lampung yang digelar Sekretariat HMI Cabang Bandar Lampung di Enggal, pada Rabu (7/9/2022) malam berlangsung ricuh. Buntut dari kericuhan tersebut, empat kader HMI Komisariat Teknik Universitas Lampung (Unila) dikeroyok kader HMI diduga dari Komisariat Hukum Unila dan Komisariat Ekonomi Unila.


Empat kader HMI Komisariat Teknik Unila yang dikeroyok yakni Teguh Imam Perdana, Indra Pramanca (21), Besma Rasyid Alfurqon (23) dan Doni Juliawan (21). Akibat pengeroyokan itu, empat kader HMI Komisariat Teknik Unila ini mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya. 

Perwakilan dari kader HMI Komisariat Teknik Unila melapor ke Polresta Bandar Lampung, dengan LP/ B/ 2127 IX /2022 /SPKT/RESTA BALAM/POLDA LAMPUNG, Kamis (8/9/2022). Menurut Rian perwakilan dari kader HMI Komisariat Teknik Unila, dia melaporkan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh terlapor sesuai dengan LP yaitu NOF alias JIN dan GUS diduga dari Komisariat Hukum dan Ekonomi Unila.

"Awalnya, Konfercab HMI Cabang Kota Bandar Lampung berlansung ricuh dan salah satu kader HMI dari Komisariat Teknik Unila bernama Teguh Imam Perdana dipukul," kata Rian, Kamis (8/9/2022) melalui sambungan ponsel, sekitar pukul 17.22 WIB kepada Suara.com (jaringan media Lampungpro.co).

Dia menjelaskan, kemudian setelah terjadi kericuhan, perwakilan dari Komisariat HMI Teknik Unila pergi kantor HMI di Pahoman bertujuan hendak memediasi adanya kericuhan. Namun ketika pulang di tengah jalan tepatnya di Jalan Nusantara 7 bertemu dengan sekolompok mahasiswa HMI dari Komisariat Hukum Unila dan Komisariat HMI ekonomi yang mengadang rombongan dari Komisariat HMI Teknik Unila.

"Pada saat di jalan itu terjadilah pengeroyokan dan penganiayaan, diduga dilakukan dari kelompok HMI Komisariat Hukum dan Ekonomi, karena saya dapat laporan melalui Whastaapp, maka saya langsung ke lokasi dan membawa tiga kader HMI Komisariat Teknik yang mengalami luka-luka ke RS Urip Sumoharjo," ujarnya. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Kontributor: Ahmad Amri

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Petani Singkong Jadi Anak Singkong (Ketika Negara...

Praktekkan prinsip keberlanjutan dalam industri tapioka. Agar cap kolonial...

451


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved