Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Konferensi ICESH 2025, Rektor Universitas Malahayati Dorong Lahirkan Ekonom Paham Ekologi Kelestarian Lingkungan
Lampungpro.co, 28-Jul-2025

Febri 408

Share

Rektor Universitas Malahayati Saat Membuka Konferensi Internasional ICESH 2025 | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Rektor Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Dr. Muhammad Kadafi, S.H., M.H. mendorong kegiatan konferensi internasional The 2nd International Conference on Economy, Social, and Humanity (ICESH) 2025, bisa mencetak ekonom yang memahami ekologi.

Selain itu, Rektor juga mendorong agar kegiatan tersebut bisa melahirkan ahli hukum yang turut berpihak kepada kelestarian lingkungan, agar dapat menjadi pengatur yang adil dalam menjaga keseimbangan pembangunan dan keberlanjutan.

Rektor Universitas Malahayati, Dr. Muhammad Kadafi mengatakan, konferensi internasional tersebut diharapkan bisa menjadi momentum mahasiswa untuk bertukar informasi serta mengetahui segala hal permasalahan tantangan dan bisa memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara.

"Ini mempertemukan dialog akademisi lintas negara, ini untuk menjalin kolaborasi memperkuat jejaring kebijakan. Kami harap, semoga konferensi ini muncul ide dan gagasan menjadi tonggak sejarah bagi semuanya," kata Dr. Muhammad Kadafi saat membuka ICESH 2025 di Gedung Graha Bintang Universitas Malahayati, Senin (28/7/2025).

Menurutnya, konferensi tersebut merupakan ruang dialog yang mempertemukan para pemikir, akademisi, serta praktisi lintas negara dan disiplin ilmu.

Dengan mengusung tema "Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Titik Temu antara Kebijakan Ekonomi dan Hukum Lingkungan," menurut Rektor, sangat relevan dengan tantangan zaman.

"Saat ini, kita dihadapkan pada pertanyaan penting agar bagaimana mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tidak merusak lingkungan, dan bagaimana hukum dapat menjadi pengatur yang adil dalam menjaga keseimbangan pembangunan dan keberlanjutan," ujar Muhammad Kadafi.

Sebagai seorang akademisi sekaligus pemimpin institusi pendidikan tinggi, Kadafi percaya, pertemuan antara kebijakan ekonomi dan hukum lingkungan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah kebutuhan mendesak.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Ironi Megawati Hangestri, tak Ada Lagu dari...

Sudah saatnya negara hadir, bukan hanya saat selebrasi, tapi...

115105


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved