Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kreatif, Warga Lampung Timur Ini Sulap Limbah Kepala Udang Jadi Camilan Menguntungkan
Lampungpro.co, 24-Jul-2022

Febri Arianto 1430

Share

Titik Mariasih membuat makanan ringan dari limbah kepala udang. [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SUKADANA (Lampungpro.co): Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Desa Mulyosari, Pasir Sakti, Lampung Timur bernama Titik Mariasih, menciptakan terobosan memanfaatkan limbah kepala udang jadi pundi-pundi rupiah. Kepala udang lazimnya hanya dibuang di tempat sampah, dirubah Titik jadi camilan makanan ringan.

Hasil karyanya itu, kemudian jadi daya tarik tersendiri, bagi masyarakat yang penasaran akan rasanya. Makanan ringan itu, sangat menarik perhatian pengunjung pameran UMKM yang digelar organisasi rumah kreatif di Balai Desa Sribhawono, Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Sabtu (23/7/2022).

"Ini limbah kepala udang, saya manfaatkan jadi makanan ringan dan sumber penghasilan bagi saya. Ide ini awalnya hanya coba-coba atau iseng, karena awalnya tahun 2019, suami sering bawa kepala udang untuk makan bebek," kata Titik Mariasih dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co).

Ketika itu, suaminya selalu membawa satu ember kepala udang. Atas dasar itulah, muncul ide untuk dibuatkan makanan ringan, awalnya dibuat untuk seperlunya saja, namun anak-anak Titik malah menyukainya.

"Dari situ, kepikiran cara olahan limbah kepala udang, untuk dijadikan penghasilan sehari-hari. Sekarang, bisa memperkerjakan tujuh tetangga, untuk membantu mengolahnya dengan bayaran Rp70 ribu perorang," ujar Titik.

Dari ide itu, kini Titik memiliki penggasilan mencapai Rp28 juta perbulannya. Jumlah itu sangat menguntungkan, karena Titik tidak banyak modal, sebab bahan kepala udang yang ia pakai, didapat secara cuma-cuma dari pabrik pengolahan udang.

Tiap bungkus camilan kepala udang, dijual seharga Rp5 ribu hingga Rp25 ribu, dengan berat 1 ons atau 0,5 Kg, menyesuaikan peredaran di pasar. Kini, Titik sudah memiliki pelanggan tetap di toko-toko besar di Lampung Timur. (***)

Editor : Febri Arianto

Kontributor : Agus Susanto


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

306


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved