JAKARTA (Lampungpro.com): Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengkritisi angkutan kereta api yang dinilainya stagnan dan tidak memiliki lompatan. Hal itu disampaikan terkait dengan tantangan angkutan massal yang ada di Indonesia saat ini. "Saya mengkritisi ya, kalau satu moda angkutan itu stagnan, saya bilang kurang ini kereta ini stagnan," ujar dia, Selasa (23/7/2019).
Menurut Menhub, tantangan terbesar transportasi massal yakni kian gemarnya masyarakat menggunakan angkutan pribadi, mulai mobil hingga motor. "Orang puas dengan apa yang dilakukan oleh kereta, tetapi enggak ada suatu lompatan," ucap dia.
Oleh karena itu, Menhub menilai perbaikan layanan serta inovasi di sektor transportasi merupakan hal yang harus dilakukan. Saat ini Menhub mengatakan angkutan darat khsusnya bus terus berbenah. Mulai dari terminal bahkan angkutannya sudah semakin baik.
Namun di sektor kereta api, ia melihat justru ada stagnasi. Menhub berharap operator KA bisa memiliki lompatan besar untuk mendorong volume, kapasitas dan kualitas layanannya.
Menhub mencontohkan kereta rel listrik (KRL) di Jakarta. Menurutnya, bila perubahan terus dilakukan maka jumlah penumpang tidak akan 1,2 juta per hari, namun bisa naik jadi 2 juta per hari. "Kalau itu sudah bagus, BRT-nya bagus, angkutan massal di Jakarta akan bagus," jelas dia.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4135
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia