Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kuatkan Ketahanan Pangan, Pemkab Mesuji Workshop Pertanian ke Sukabumi
Lampungpro.co, 23-Mar-2022

Febri Arianto 1002

Share

Pemkab Mesuji Saat Workshop Pertanian ke Sukabumi | Lampungpro.co/Kominfo

MESUJI (Lampungpro.co): Kuatkan kapasitas kelembagaan komisi irigasi dan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji workshop di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu-Kamis (23-24/3/2022). Workshop mendatangkan pemateri Direktorat Pertanian dan Pangan, Ditjen Bina Bangda, dan Kemendagri.

Kepala Bappeda Mesuji, Abu Rosid Istomi mengatakan, workshop untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengurus dan kelembagaan komisi di Mesuji. "Lalu tujuan yang ingin dicapai, optimalisasi peran kelembagaan komisi irigasi di Mesuji," kata Abu Rosid.

Sementara itu, Bupati Mesuji, Saply mengapresiasi Pemkab Sukabumi bersedia menerima Pemkab Mesuji untuk membagikan ilmunya. Saply menilai, Sukabumi memiliki Komisi Irigasi yang berjalan dengan baik dan dapat dijadikan contoh untuk memperkuat ketahanan pangan di Mesuji.

"Komisi Irigasi Mesuji, telah dibentuk tahun 2019 dan dilakukan revitalisasi tahun 2022. Ini sebagai tindaklanjut atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia," ujar Saply.

Mesuji memiliki potensi sumber daya air tinggi untuk irigasi, seperti Sungai Way Mesuji sepanjang 220 Km dan daerah alir 2.053 Km persegi. Sungai Mesuji bermuara di Laut Jawa dan membentang dari timur ke barat Lampung, sekaligus menjadi batas antara Lampung dengan Sumatera Selatan.

"Sektor pertanian jadi pemeran utama, mendominasi struktur perekonomian di Mesuji. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, ada 41,71 persen penduduk Mesuji bekerja sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan," ungkap Saply.

Sebagai komoditi utama, padi, sawah, dan sektor pertanian padi di Mesuji tahun 2020 dan 2021 berhasil masuk tiga besar lumbung padi di Lampung. Bahkan tahun 2021, menjadi kabupaten surplus terbesar se Lampung sebesar 175.852 ton beras.

Namun potensi pertanian maupun daerah irigasi tersebut, tidak akan memberikan keuntungan optimal tanpa adanya keandalan sistem irigasi. Pembangunan sarana dan prasarana irigasi, serta peningkatan sektor infrastruktur saja tidak cukup, untuk meningkatkan nilai kinerja sistem irigasi, karena itu perlu peran kelembagaan sebagai motor penggerak. (***)

Editor : Febri Arianto

Reporter : Rosario


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

263


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved