Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kuliah Umum IIB Darmajaya, Begini Cara Investasi Bagi Generasi Milenial
Lampungpro.co, 21-Nov-2020

Febri 847

Share

Kuliah Umum IIB Darmajaya | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya melaksanakan kuliah umum bertajuk 'Peluang Investasi untuk Generasi Milenial,' dengan narasumber Priority Banking Manajer Bank BRI Kantor Cabang Tanjungkarang Bandar Lampung Afif Karamatur Rahman Jumat, (20/11/2020). Kuliah umum dengan peserta mahasiswa Program Studi Akuntansi IIB Darmajaya ini, dimoderatori Dosen Prodi Akuntansi Ulfah Tika Saputri.

Dalam materinya Afif Karamatur Rahman mengatakan, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum memulai berinvestasi. Pertama harus mengecek pengeluaran pribadi jumlahnya 50 persen dari pendapatan, kemudian hutang yang dimiliki minimal 30 persen.

"Untuk yang belum berkeluarga ataupun mahasiswa, pendapatan diperoleh dari orang tua ketika memberikan kiriman. Jadi harus dihitung dahulu, dimana asuransi jiwa juga harus dimiliki dari sekarang. Sebelum memulai investasi dengan minimal pengeluaran diatas 50 kali gaji perbulan," kata Afif.

Hal yang paling penting juga memiliki emergency fund (dana darurat). Dimana dana darurat ini, merupakan dana cadangan yang digunakan ketika di luar dari perencanaan yang telah dibuat. Emergency fund ini besarannya sebanyak tiga kali gaji bagi yang belum menikah. Untuk yang sudah berkeluarga sebanyak enam kali gaji, sehingga bisa menyisihkan dana untuk investasi.

Untuk milenial yang belum memiliki penghasilan, juga dapat berinvestasi pada reksadana dengan risikonya kecil karena nanti terdapat manager keuangan yang menjalankannya. Afif menyarankan untuk generasi milenial yang akan berinvestasi, juga harus mengetahui dirinya terlebih dahulu.

Sementara itu, Ketua Prodi Akuntansi IIB Darmajaya Anik Irawati mengungkapkan, kuliah umum ini juga bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan menghadirkan praktisi selaku pengajar. Karena ilmu yang didapatkan juga berbeda, karena pembicara merupakan praktisi yang kompetensi di bidangnya.


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1256


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved