BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI), Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum menegaskan pentingnya peran Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, dalam memberikan sumbangan pemikiran strategis bagi kemajuan umat dan bangsa.
Wamenag mengatakan, pendidikan islam sejak awal difokuskan untuk mencetak alim ulama yang menguasai bidang keislaman. Namun saat ini, islam bukan hanya soal halal dan haram atau surga dan neraka, tetapi membahas seluruh aspek kehidupan.
Wamenag juga turut menyoroti perjalanan transformasi kampus dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN, yang menjadi keniscayaan untuk menjawab tantangan zaman.
Meski awalnya menuai perdebatan, termasuk kekhawatiran hilangnya konsentrasi pada keilmuan islam akibat bertambahnya fakultas umum seperti kedokteran, teknologi, ekonomi, dan lainnya, perkembangan pemikiran dan tantangan lapangan menuntut perubahan tersebut.
Meski status sudah berubah, ia menilai masih ada pola pikir IAIN di lingkungan UIN, yang padahal semestinya, UIN menjadikan pemikiran keislaman bersumber dari Al-quran dan sunnah dalam bentuk aplikatif untuk kehidupan.
Wamenag juga turut mengingatkan kembali sejarah, dimana banyak tokoh besar dunia yang mengembangkan ilmu-ilmu modern sesungguhnya, yang berawal dari perpustakaan-perpustakaan islam.
"Jadi mereka ini menerjemahkan dan mengadaptasi, lalu mengklaimnya sebagai pemikiran mereka, yang padahal semua itu lahir dari khazanah islam," kata Romo R. Muhammad Syafi’i saat kunjungan kerja ke UIN Raden Intan Lampung, Jumat (15/8/2025).
Merujuk pada Quran Surat Al-Baqarah ayat 20, Wamenag mengajak seluruh fakultas di UIN Raden Intan Lampung agar tidak hanya sekadar mendalami bidang keilmuannya, tetapi juga menghasilkan rencana aksi atau plan of action, yang menjawab persoalan-persoalan kehidupan secara akademik.
"Kehadiran fakultas-fakultas di UIN Raden Intan Lampung ini tidak hanya untuk mendalami ilmunya, tapi juga memikirkan action ke depan pada persoalan bangsa," ujar Romo R. Muhammad Syafi’i.
Romo mencontohkan perlunya kajian serius soal zakat dan wakaf, dimana potensi wakaf disebutnya mencapai ribuan triliun rupiah, sedangkan zakat bisa menjadi instrumen produktif bagi umat dan bangsa jika dikelola dengan tepat.
Selain itu, Wamenag juga turut menyoroti perlunya kampus khususnya UIN, untuk menjadi penggerak pemikiran yang membantu program pemerintah. Ia menyebutkan praktik di Kanada, dimana pemerintahnya melibatkan kampus, untuk mengkaji program strategis sebelum dijalankan.
Oleh karenanya, UIN se-Indonesia yang dipenuhi profesor, seharusnya mampu memberi kontribusi minimal berupa sumbangan pemikiran aplikatif.
Saat ini, banyak program Presiden Prabowo yang mengacu pada nilai-nilai Al-quran, mulai dari efisiensi, makanan bergizi gratis, sekolah rakyat untuk memutus rantai kemiskinan, swasembada pangan dan energi, hilirisasi industri, hingga penyerapan tenaga kerja.
Wamenag mengajak seluruh sivitas akademika UIN Raden Intan Lampung untuk menjaga kekompakan, mengembangkan pemikiran strategis berbasis Al-quran dan sunnah, serta berkontribusi nyata untuk kemajuan bangsa. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...
2239
525
30-Sep-2025
537
30-Sep-2025
597
30-Sep-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia