Calon Bupati Kabupaten Pesawaran Nomor urut 2, Nanda Indira Bastian saat mengunjungi sentra UMKM di Gedong Tataan | Lampungpro.co/Ist

PESAWARAN (Lampungpro.co) : Calon Bupati Pesawaran Nomor Urut 2, Nanda Indira Bastian, melakukan kunjungan ke pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kamis (17/4/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian kampanye Nanda yang fokus pada penguatan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal.

Dalam kunjungannya, Nanda menyempatkan diri meninjau langsung proses produksi kerupuk yang dikelola oleh Pak Maman, salah satu pelaku UMKM di desa tersebut. Ia terlihat antusias mengikuti seluruh tahapan produksi, mulai dari pengolahan bahan baku, pengemasan, hingga strategi pemasaran produk.

Tak hanya berdialog dengan pemilik usaha, Nanda juga menyapa dan berinteraksi hangat dengan sejumlah ibu-ibu yang terlibat dalam proses produksi. Ia memberikan apresiasi atas semangat mereka dalam mendukung ekonomi keluarga.

“Senang sekali bisa menyaksikan langsung proses pembuatan kerupuk ini. Semangat ibu-ibu yang terlibat sangat luar biasa. Ini adalah potret nyata kemandirian ekonomi yang harus kita dukung bersama,” ujar Nanda.

Setelah meninjau usaha kerupuk rumahan, Nanda melanjutkan kunjungan ke Galeri Keripik Lampung, yang memajang berbagai produk olahan pangan khas Pesawaran. Beragam jenis keripik dan camilan lokal dipamerkan di tempat itu, mencerminkan potensi besar UMKM setempat untuk tumbuh dan menembus pasar regional maupun nasional.

Menurut Nanda, UMKM memiliki peran vital dalam perekonomian daerah, terutama sebagai penyerap tenaga kerja dan penyokong kesejahteraan masyarakat. Di tengah tantangan minimnya lapangan kerja formal, UMKM menjadi solusi nyata dalam menciptakan peluang ekonomi secara inklusif.

“UMKM bukan hanya tentang produk, tetapi juga tentang harapan dan ketahanan ekonomi masyarakat. Kita harus hadir untuk memastikan pelaku usaha ini tidak berjalan sendiri,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmennya terhadap pengembangan UMKM, Nanda memperkenalkan program unggulan bertajuk INDIRA yang merupakan singkatan dari Insentif, Digitalisasi, dan Regenerasi. Program ini dirancang untuk mendorong UMKM di Pesawaran agar lebih berdaya saing dan mampu naik kelas.

“Program INDIRA adalah ikhtiar kita untuk membangun ekosistem usaha yang kuat dan berkelanjutan bagi UMKM di Pesawaran,” kata Nanda.

Ia menjelaskan, insentif dalam program ini mencakup bantuan permodalan bagi pelaku usaha yang aktif dan inovatif, baik dalam bentuk dana usaha, peralatan produksi, maupun dukungan pemasaran.

Sementara itu, aspek digitalisasi ditujukan agar UMKM mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Melalui pelatihan literasi digital, pelaku usaha akan dibekali keterampilan seperti pemasaran daring, penggunaan media sosial untuk promosi, hingga pengelolaan toko online.

Adapun regenerasi difokuskan pada penciptaan wirausahawan muda, agar semangat berwirausaha dapat terus berlanjut dan tidak terhenti pada generasi saat ini. Langkah ini juga bertujuan menghindari stagnasi dalam pengelolaan usaha keluarga.

Dalam kesempatan tersebut, Nanda juga mengajak generasi muda untuk tidak ragu menjadikan UMKM sebagai jalan hidup dan kontribusi bagi pembangunan daerah.

“UMKM bukan hanya peluang ekonomi, tapi juga bentuk nyata dari kecintaan terhadap daerah. Kita harus bangga pada potensi lokal dan terus mengembangkannya,” ujarnya.

Ia berharap kunjungannya ke Desa Bagelen dapat menjadi penyemangat baru bagi para pelaku usaha dan masyarakat, serta mendorong terciptanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan komunitas UMKM.

“Semoga kunjungan ini bisa menginspirasi lebih banyak warga untuk mencintai dan mengembangkan produk lokal. Mari bersama-sama memajukan UMKM Pesawaran agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tutup Nanda. (***)

Editor : Sandy,