Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kurangi Impor, Bupati Dendi Ramadhona Targetkan Pesawaran Tanam 10.000 Hektare Kedelai
Lampungpro.co, 03-Jun-2023

Amiruddin Sormin 5903

Share

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat berbicara di forum peningkatan SDM pertanian. LAMPUNGPRO.CO/DISKOMINFO

GEDONG TATAAN (Lampungpro.co): Rencana pemerintah pusat untuk tidak ketergantungan impor kedelai, di Provinsi Lampung dicanangkan sebagai sentra kedelai, dalam hal ini Kabupaten Pesawaran. Mengenai hal tersebut, Kabupaten Pesawaran sangat siap dalam menyambut program pemerintah pusat.�

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyatakan sikap siap sebagai sentra kedelai. Dendi mengatakan, memang sebelumnya dari Kementerian dan DPR RI untuk menjadikan Kabupaten Pesawaran sebagai sentral kedelai� dari beberapa tahun lalu.

"Antusias para petani sangat besar dan juga bantuan yang diberikan bagus dan hasilnya pun sudah ada. Tapi pada saat itu kendalanya pada pembelinya, pembeli kedelai ini masih minim" kata Dendi pada acara peningkatan kualitas SDM pertanian di Islamic Center Pesawaran, Sabtu (3/6/2023).�

Dia mengatakan petani panen dengan hasil bagus. Kualitasnya great A tapi pembelinya tidak ada. "Nah ini yang kemarin,.sebenarnya pencanangan mau 10 ribu sampai 40 ribu hektare bisa tercapai apabila petani punya kepastian penampung pembeli kedelai ini seperti apa. Tapi Alhamdulillah tadi katanya dari hasil rapat Kementerian Pertanian dn Bulog ada skema apabila petani panen, hasilnya dibeli langsung oleh Bulog," kata Dendi.

Mengenai kesiapan Kabupaten Pesawaran untuk menanam kedelai, Dendi mengaku sangat siap. "Kami siap, apalagi tanaman kedelai ini enak bisa ditanam tumpang sari. Misalnya salah satunya bisa digabungkan dengan tanaman kakao," kata dia.

Terkait potensi di Pesawaran ada 40 ribu hektare kawasan yang layak ditanami kedelai. Tapi untuk pencanangan awal pihaknya ditargetkan maksimal 10 ribu hektare. .

Pada bagian lain, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menjelaskan kenapa para petani tidak mau lagi menanam kedelai.Hal itu karena hasil panen harganya murah, sedangkan bibitnya mahal.�

"Kenapa petani tidak mau tanam kedelai, itu karena hasil kedelai dijualnya murah, bibitnya mahal, maka saya bersama Menteri Pertanian sepakat untuk petani yang menanam kedelai diberikan secara gratis mulai dari benih sampai pupuk dan sampai lain-lainnya. Sedangkan untuk hasilnya nanti Bulog yang membeli. karena kendala selama ini antara jual sama produksi hampir sama, jadi petani tidak mendapat keuntungan," kata Sudin.

Ketika disinggung kapan program tersebut dimulaj. Sudin menyebut tinggal menunggu pengajuan dari dinas masing-masing kabupaten dan nanti langsung bisa dieksekusi. " Pak Gubernur mencanangkan hanya 1.000 hektare di Lampung. Tapi Pak Menteri Pertanian mengatakan sangat kecil sekali dan Kementerian Pertanian akan menyiapkan 10.000 hektare untuk Lampung di 14 kabupaten dan kota," kata Sudin. (***)

Editor Amiruddin Sormin, Reporter: Rosario

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3861


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved