BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Gubernur Lampung Muhammad Ridho Fichardo secara resmi membuka Lampung Fair 2017 di PKOR Way Halim, Jumat (15/12/2015) malam. Kalender tahunan Pemerintah Provinsi Lampung ini berlangsung 15-29 Desember 2017.

Menurut Gubernur Ridho, Lampung Fair 2017 menjadi sarana informasi tentang berbagai hasil pembangunan. Kemudian, sebgai hiburan dan diharapkan dapat menjadi media dalam mengembangkan bisnis, promosi, dan peluang investasi.

"Lampung Fair 2017 merupakan momentum percepatan pembangunan. Etalase wajah segala kebijakan strategis pemerintah Provinsi Lampung. Mulai dari program ketahanan pangan, Industrialisasi, hingga kepariwisataan dimunculkan guna menarik investor masuk ke Bumi Ruwa Jurai," kata Ridho.

Gubernur Ridho juga mengatakan, upaya Lampung mendorong percepatan investasi mendapat dukungan langsung dari Presiden Jokowi Dodo hingga tingkat kementerian. Hal tersebut terungkap saat Gubernur Ridho mendapat undangan menjadi pembicara pada kegiatan International Business Integrity Conference (IBIC) 2017 yang digagas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 12 Desember 2017 lalu.

"Ini artinya, dengan mempercepat investasi, dampak yang timbul adalah terbukanya lapangan pekerjaan, mengikis angka kemiskinan, hingga meningkatkan pendapatan asli daerah. Bila menghambat investasi sama saja membunuh masa depan Lampung," kata Gubernur.

Perhelatan Lampung Fair 2017 diikuti 14 anjungan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, kecuali Kabupaten Way Kanan karena anjungan sedang direnovasi. Kemudian, 384 stan yang menempati Hall A dan B Gedung Sumpah Pemuda, sarnavil, dan rooder

Pembagiannya, Hall A 36 stand yang terdiri dari organisasi perangkat daerah, hall B 54 stand, yang terdiri dari organisasi perangkat daerah, Gedung Sumpah Pemuda untuk Kamar Dagang dan Industri (KADIN), rooder A Pesisir Barat, rooder B Dinas Pariwisata Provinsi Lampung beserta mitra kerja, Sarnavil 1 untuk 124 stand BUMN, UMKM, otomotif, dan swasta, sarnavil 2 168 stan UMKM.