Manajer Timnas Indonesia Kombes Sumardji | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Manajer Timnas Indonesia, Kombes Sumardji, mendorong pemerintah daerah di Lampung dan juga Asprov PSSI Lampung, untuk rutin menggelar kompetisi usia dini secara berjenjang di wilayah Lampung.

Kombes Sumardji mengatakan, saat ini ia melihat para pemain sepakbola di Lampung ini masih minim kontribusinya untuk bermain memperkuat Timnas Indonesia dari berbagai kelompok umur hingga senior.

"Kami lebih ke menitik beratkan peran pemerintah, karena tanpa dukungan, ini semua akan sangat sulit melahirkan anak-anak yang bisa dipakai untuk memperkuat Timnas Indonesia," kata Kombes Sumardji dalam keterangannya, Selasa (16/9/2025).

Menurutnya, gelaran kompetisi di level daerah mulai kabupaten/kota dan provinsi sangat penting untuk dilakukan. Saat ini, program terbaru PSSI mulai April 2026 nanti, akan menggelar piala presiden, piala gubernur, dan piala bupati atau wali kota.

"Jadi nanti ada Liga 4 tingkat kabupaten/kota, Liga 3 sekelas piala gubernur liga 3, dan ada Piala Presiden RI untuk Liga 2, sehingga dari total pertandingan ini akan cukup padat," ujar Kombes Sumardji.

Dengan demikian, maka selama putaran liga setahun, masing-masing kelompok umur liga semuanya berjalan beriringan. PSSI sendiri, saat ini akan terus mencoba mensinergikan semuanya, agar kompetisi berjenjang dan digelar terus menerus, hingga tingkat nasional.

Chief Operating Officer (COO) Tim Bhayangkara Presisi Lampung FC ini menyebut, pihaknya ingin mengembangkan youth di Lampung agar bisa berkembang dan tumbuh talenta baru untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia, dan bisa lahir anak-anak yang punya talenta di Lampung

"Sekolah sepakbola (SSB) dan akademi di Lampung, harus benar-benar digerakkan agar punya semangat dan salurannya ada. Jadi semuanya harus berjalan beriringan," sebut Kombes Sumardji.

Menurut Sumardji, sepakbola ini tidak lepas dari SSB dan akademi, karena dengan keduanya akan melahirkan anak yang punya cita-cita, keinginan, dan menyalurkan hobi untuk mengembangkan sepakbola. (***)

Editor : Febri Arianto