GUNUNGSUGIH (Lampungpro.com): Kabupaten Lampung Tengah menjadi daerah pertama di Lampung yang menjadi Laboratorium Inovasi dan jadi keempat di Sumatera setelah Muara Enim, Karo, dan Pakpak Bharat. Laboratorium Inovasi adalah program yang digagas Lembaga Administrasi Negara (LAN) sejak 2015 untuk mendorong inovasi sektor publik di tingkat pemerintah kabupaten/kota.

Melalui program, LAN memfasilitasi lebih dari 20 kabupaten/kota yang menghasilkan lebih dari 2.000 gagasan inovasi. Penetapan Lampung Tengah sebagai Laboratorium inovasi ini dilakukan pada acara Akselerasi Pengembangan Inovasi administrasi negara di Komplek Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah, Senin (8/5/2017).

Menurut Deputi Bidang Inovasi LAN Tri Widodo Wahyu Utomo, pihaknya melihat ada inovasi di Lampung Tengah. Contohnya inovasi BUNDA SI TERKAYA (Budaya Ronda Sebagai Sistem Terpadu Keamanan dan Pelayanan). Melalui program ini dilakukan pelayanan terpadu di bidang kependudukan dan catatan sipil, pendidikan, kesehatan, dan pertanian. Menjadikan pos ronda, desa, dan sekolah sebagai lokasi pelayanan melalui metode jemput bola. Juga inovasi pembuatan beras singkong kerjasama antara pemerintah Lampung Tengah dengan BPPT yang dipasarkan melalui gerai minimarket setempat.

Lewat program laboratorium wisata, akan meningkatkan daya saing baik pada tingkat regional maupun nasional. Di akhir sambutannya Tri Widodo Wahyu Utomo, berpesan bahwa untuk menjamin kesuksesan Lampung Tengah sebagai laboratorium inovasi adalah dengan mengubah pola pikir dan paradigma ASN di agar bersemangat berinovasi dan meningkatkan inovasi di semua organisasi perangkat daerah Lampung Tengah. (PRO1)