BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Perang melawan konten hoax yang masih sangat gampang ditemui bertebaran di media sosial memasuk tahap baru oleh Polda Lampung. "Tidak bisa dipungkiri saat ini sedang berlomba antara penyebaran hoax dengan yang memerangi. Sebelum menyebar luas ke masyarakat dan dipercaya begitu saja, ini jadi penyemangat untuk kita jangan mau kalah dengan penyebar hoax," kata Kapolda Lampung Irjend Sudjarno, usai meresmikan pembentukan Cyber Police Community (CPC), di Graha Wiyono Siregar, Rabu (3/5/2017).

CPC berbasis mahasiswa. Sebagai awal, melibatkan perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bandar Lampung. CPC bertugas seperti polisi, tapi dalam dunia media sosial dan komunitas muda ala mahasiswa. Peran mereka meminimalisir ruang gerak konten postingan yang bernuansa hoax.

Minimal melakukan klarifikasi awal, sehingga masyarakat mendapat pertimbangan sebelum menyimpulkan itu hoax atau malah menyebarluaskannya. Kalangan mahasiswa dipilih karena mereka tergolong pengguna medsos paling aktif. "Ini terobosan luar biasa di tengah kebutuhan komunitas yang peduli dengan informasi positif di antara bertebarannya informasi hoax dan menyesatkan. Saya ingin komunitas ini besar dan membentuk jaringan anti hoax. Jaringan yang menjadikan bijak dan positif dalam berinternet sebagai keharusan," kata Sudjarno. 

Pembentukan CPC dihadiri sejumlah rektor perguruan tinggi di Bandar Lampung. Kapolda berharap gerakan antihoax bisa berkembang sampai ke kabupaten, Sehingga, akses warga di kabupaten untuk memperoleh informasi yang benar, sama besarnya. (*/PRO2)