Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Layani Pengaduan THR, Kemenaker Buka Posko Online 11-31 Mei 2020
Lampungpro.co, 13-May-2020

Heflan Rekanza 909

Share

ilustrasi tunjangan hari raya (THR) | ist/Lampungpro.co

JAKARTA (Lampungpro.co): Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meluncurkan Posko Pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR) 2020 secara online. Posko ini untuk melayani pengaduan para pekerja yang berlaku selama 11-31 Mei 2020. 

Kemenaker telah membentuk Satuan Tugas Pelayanan Konsultasi dan Penegakan Hukum Pelaksanaan Pembayaran THR 2020 di pusat yang diikuti di daerah agar pelaksanaan surat edaran THR dapat berjalan dengan tertib dan efektif. "Serta tercapai kesepakatan yang dapat memuaskan para pihak, yaitu pekerja atau buruh dan pengusaha," kata Ida, dalam konferensi video di Jakarta, Selasa, 12 Mei 2020 kemarin.

Posko Pengaduan THR 2020 dapat diakses secara online melalui situs Kemenaker dalam periode 11-30 Mei 2020 selama jam kerja. Sebelumnya, Ida telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HI.00.01/V/2020 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2020 di Perusahaan dalam Masa Pandemi COVID-19 pada 6 Mei yang memastikan kewajiban pengusaha untuk membayar THR sesuai dengan perundang-undangan.

Dalam SE itu terbuka ruang dialog jika perusahaan tidak mampu membayar penuh THR tepat waktu atau malah sama sekali tidak bisa membayarnya dalam waktu yang ditentukan sesuai perundang-undangan. Dialog itu harus dilakukan secara terbuka dan berdasarkan laporan keuangan perusahaan, hasilnya pun harus dilaporkan kepada Dinas Ketenagakerjaan di daerah masing-masing.

Perusahaan yang tidak mampu membayar THR sesuai Undang-undang dan mencapai kesepakatan dengan pekerja harus membuat perjanjian secara tertulis sebagai tanda kesepakatan. Jika tidak, pengawas akan melakukan penegakan hukum berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

Dalam surat edaran itu, juga meminta pemerintah daerah membentuk Posko THR Keagamaan untuk memantau pelaksanaan pemberiannya. "Pengawas ketenagakerjaan akan terus mendorong pihak pengusaha maupun pekerja untuk melakukan dialog untuk pelaksanaan pembayaran THR Keagamaan sesuai ketentuan peraturan perundangan dan menyesuaikan dengan kondisi perusahaan," kata Ida Fauziyah.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1317


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved