Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Lepas Keberangkatan Ratusan Peserta Wisata Rohani, Wali Kota Bandar Lampung Titip Pesan Kuatkan Syiar Agama
Lampungpro.co, 03-Feb-2025

Febri 195

Share

Wali Kota Bandar Lampung Saat Melepas Keberangkatan Wisata Rohani | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, melepas keberangkatan ratusan peserta wisata rohani dari kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung pada Minggu (2/2/2025).

Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari upaya Pemkot Bandar Lampung, untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan syiar agama di tengah masyarakat.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, perjalanan wisata rohani kali ini diawali dengan memberangkatkan ibu-ibu majelis taklim menuju Masjid Raya Al-Jabbar di Bandung, Jawa Barat.

"Ibu-ibu majelis taklim memang belum pernah ke sana, jadi ini menjadi pengalaman baru bagi mereka agar bisa berwisata rohani di sana," kata Eva Dwiana.

Tidak hanya ibu-ibu majelis taklim, Eva Dwiana juga mengumumkan akan ada lagi perjalanan serupa bagi pondok pesantren (Ponpes), marbot, dan guru ngaji di Bandar Lampung pada 5 Februari 2025.

"Besok hari Rabu sekitar 300 orang dari pondok pesantren, marbot, dan guru ngaji akan diberangkatkan dengan tujuan yang sama di Masjid Raya Al-Jabbar," ujar Eva Dwiana.

Eva Dwiana berharap, melalui kegiatan tersebut, para peserta dapat memperkuat hubungan silaturahmi dan meningkatkan semangat keagamaan.

"Harapannya, mereka bisa saling mendoakan, silaturahmi semakin dekat dan kuat, serta syiar agama di Bandar Lampung agar semakin berkembang," ungkap Eva Dwiana.

Menurutnya, wisata rohani ini tidak hanya menjadi sarana untuk beribadah, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat hubungan antar warga dan meningkatkan pemahaman keagamaan.

Eva Dwiana juga turut menegaskan, kegiatan semacam ini akan terus didukung oleh Pemkot Bandar Lampung, sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang harmonis dan religius. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Petani Singkong Jadi Anak Singkong (Ketika Negara...

Praktekkan prinsip keberlanjutan dalam industri tapioka. Agar cap kolonial...

434


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved