Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Lewat Buku Jabung The Untold Stories, Pemerintah Bidik Jabung Masuk Desa Berjaya
Lampungpro.co, 25-Aug-2020

Febri 1065

Share

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim Saat Meluncurkan Buku Jabung The Untold Stories di Wisata Way Guruh Lampung Timur | Diskominfo Lampung/Lampungpro.co

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membidik Kecamatan Jabung, Lampung Timur, masuk dalam program Desa Berjaya dengan mengembangkan desa wisata di Way Guruh. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat peluncuran buku Jabung The Untold Stories bersama Ikam Jabung Sai (IJS), di objek wisata Way Guruh, Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Senin (24/8/2020).

Chusnunia Chalim mengatakan, dalam program Desa Berjaya ini, masyarakat dan perangkat desa bersama-sama mengembangkan potensi-potensi yang ada didesanya masing-masing. Hal ini untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat.

"Program ini akan mendampingi sumber daya manusia (SDM) di desa, untuk menemukan potensi desa seperti di Way Guruh, yang tinggal dimaksimalkan. Ini bagaimana masyarakat agar pintar untuk mendorong kemajuan desanya, lalu pintar mengelola apa yang ada di desa untuk kesejahteraan," kata Chusnunia.

Wanita yang kerap disapa Nunik ini meminta, agar seluruh stakeholder yang ada di Jabung untuk mendukung para pemuda IJS, agar diarahkan memajukan desanya salah satunya dengan wisata Way Guruh. Nunik menyebut, pada tahun 2021 Pemprov Lampung menargetkan ada 130 desa program smart village, dengan kategori maju dan berkembang.

"Kita juga ada program back up dengan nama Program Desa Berjaya untuk daerah tertinggal. Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergandengan tangan memajukan Jabung. Mari kita majukan dan hilangkan stigma negatif, serta bersama-sama mengabarkan kebaikan tentang daerah yang kita cintai ini," sebut Nunik.

Terkait peluncuran buku "Jabung The Untold Stories" yang diterbitkan oleh Sai Wawai Publishing, buku ini ingin memberikan perspektif berbeda tentang Jabung. Pasalnya Jabung hingga kini, masih melekat stigma negatif yang berkembang di masyarakat. Buku ini berisi sejarah, budaya, wisata, serta upaya mendorong perubahan di Jabung.

"Tidak dipungkiri masih melekatnya Jabung dengan stigma negatif. Namun saya senang bersama orang-orang yang menjawab stigma tersebut, dengan kata-kata kerja nyata yang kita kerjakan bersama. Buku ini sebagai salah satu upaya, untuk memajukan destinasi wisata di Jabung agar dikenal masyarakat luas," ujar Nunik.

Dengan diluncurkannya buku ini, membuktikan bahwa masyarakat Jabung memiliki stigma yang positif untuk disampaikan publik. Sebab untuk memerangi keburukan, harus dengan cara menghadirkan kebaikan. Apabila masyarakat terus mengabarkan tentang kebaikan yang ada di Jabung, maka yang dilekatkan adalah kebaikan dan tidak boleh putus asa.

Nunik juga mendorong agar Jabung mampu memiliki generasi muda yang jauh dari narkoba dan mampu mengenyam pendidikan yang tinggi. Disisi pendidikan, Nunik meminta agar bagaimana anak-anak di Jabung ini, bisa mendapatkan pendidikan yang baik hingga dibangku kuliah.

Untuk itu, Nunik meminta agar IJS mampu bersinergi dengan perguruan tinggi di Provinsi Lampung, untuk bersama-sama memecahkan solusi agar anak-anak di Jabung mendapatkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Contohnya dengan melakukan MoU bersama perguruan tinggi untuk dicarikan beasiswa pada anak-anak Jabung, agar tidak putus sekolah. (RLS/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Tugu Biawak Wonosobo dan Mannaken Pis Belgia,...

Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...

2229


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved