Gubernur Lampung Saat Membuka Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mendukung penuh upaya MPR RI dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan, melalui kegiatan Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI Tahun 2025 di Balroom Hotel Radison, Bandar Lampung, Minggu (12/10/2025) malam.

Acara yang dihadiri Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI, Abidin Fikri itu, berlangsung meriah dan khidmat. Lomba yang untuk pertama kalinya digelar di Lampung ini, diikuti oleh pelajar tingkat SMA/SMK dari berbagai kabupaten/kota di Lampung.

Lomba tersebut, menjadi bagian dari upaya membumikan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut, dan menilai lomba ini memiliki arti yang sangat penting bagi pembangunan karakter generasi muda. 

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk memperkuat semangat kebangsaan dan nilai-nilai persatuan.

:Lomba seperti ini sekilas terlihat seperti perlombaan biasa, tapi sesungguhnya maknanya jauh lebih besar. Empat pilar kebangsaan adalah tiang-tiang yang menjaga rumah besar kita Indonesia, agar tetap kokoh berdiri," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Gubernur Lampung menegaskan, generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memperkuat keempat pilar tersebut agar tidak rapuh oleh tantangan zaman. 

Dalam era digitalisasi saat ini, Gubernur Mirza menilai, ancaman terhadap ideologi bangsa justru hadir secara halus melalui arus informasi di media sosial.

"Kalau dulu yang diserang wilayah dan pertahanan fisik, kini yang diserang adalah cara berpikir, pemahaman, dan idealisme kita. Oleh karena itu, pertahanan terbaik adalah dari diri sendiri, dengan cara memperkuat fondasi kebangsaan," tegas Rahmat Mirzani Djausal.

Gubernur Mirza juga menyoroti pentingnya peran generasi muda, terutama Gen Z dan Gen Alpha, dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah disrupsi teknologi dan derasnya arus globalisasi. 

Mirza pun berharap, generasi muda Lampung dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan kekuatan ideologi bangsa.

Gubernur Mirza juga mengingatkan, tahun 2045 akan menjadi momentum penting ketika Indonesia genap berusia 100 tahun. Oleh karenanya, generasi muda saat inilah yang akan memimpin dan membawa Indonesia menuju masa keemasan.

"Kami para pemimpin hari ini sedang menyiapkan tongkat estafet itu. Kami ingin memastikan, bangsa ini diwariskan kepada generasi yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih cerdas dari kami," ujar Rahmat Mirzani Djausal.

Gubernur Mirza berpesan kepada para peserta dan pelajar di Lampung, agar menjadikan lomba ini bukan hanya ajang meraih prestasi, tetapi juga momentum untuk menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI, Abidin Fikri menyebutkan, lomba ini merupakan sarana strategis untuk membumikan nilai-nilai luhur bangsa, serta menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air di tengah kalangan pelajar.

"Para peserta ini bukan hanya sekadar peserta lomba, tetapi juga duta bangsa. Kami apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, yang berhasil menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah, bahkan di tengah dinamika sosial yang sempat terjadi di berbagai wilayah," sebut Abidin Fikri.

Abidin Fikri menilai, keberhasilan Lampung menjaga stabilitas sosial dan politik juga menjadi bukti nyata dari sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat. 

Menurutnya, Lampung telah menunjukkan persatuan dapat menjadi kekuatan besar dalam menjaga harmoni di tengah perbedaan.

Abidin juga menyebut, para pemenang lomba tingkat provinsi akan melaju ke grand final di Jakarta pada November 2025 mendatang, untuk memperebutkan gelar juara nasional. 

Abidin pun optimistis, peserta dari Lampung mampu membawa nama baik daerah di tingkat nasional. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan lomba ini sebagai ajang meneladani semangat para pendiri bangsa dimana nilai gotong royong, musyawarah, kejujuran, dan patriotisme, yang harus terus diwariskan dan dihidupkan disetiap generasi.

Abidin mengingatkan, kemenangan sejati bukan sekadar meraih trofi atau juara, tetapi ketika peserta mampu mengamalkan nilai-nilai empat pilar dalam kehidupan sehari-hari. (***)

Editor : Febri Arianto