Mahasiswi Unila Saat Mengabdi di NTT | Lampungpro.co/Dok Unila

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila), Bela Dwiyana, mendukung program pendidikan di Labuhan Bajo melalui kegiatan volunter Sahabat Satu Nusa Batch 3 Labuan Bajo periode 14-25 Juli 2023.

Kegiatan tersebut diselenggarakanYouth As The Cadre (YATC.id), merupakan komunitas sosial yang bergerak pada bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat atau pengabdian masyarakat, sebagai wadah pemuda dan pemudi yang ingin aktif berkontribusi nyata dimasyarakat.

Kegiatan diselenggarakan di Pulau Boleng, Desa Batu Tiga, Kecamatan Boleng, Manggarai Barat, salah satu desa masuk daerah terluar, terpencil, dan terisolir di Nusa Tengara Timur (NTT). Pulau Boleng sendiri, memiliki potensi pariwisata dan kekayaan sumber daya hayati yang melimpah, namun belum diimbangi dengan pemerataan sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

Bela Dwiyana sebagai salah satu volunter yang mendapatkan kesempatan untuk ikut andil mengembangkan Desa Batu Tiga, hingga membantu mendukung pendidikan bagi anak anak sekolah dasar (SD).

Bela mengabdi di SDN Pulau Boleng, dimana fasilitas pendidikan masih sangat minim, baik dari segi kelas maupun buku-buku. Dalam menjalankan programnya, Bela memberikan edukasi pembelajaran tentang literasi akan pentingnya membaca, mengaji, dan memahami kebudayaan daerah.

Melalui programnya itu, Bela mengkolaborasikan antara bermain sambil belajar dengan tema dare to dream, yang merupakan program pembelajaran dengan memfokuskan anak-anak sekolah dasar, untuk dapat memiliki motivasi akan pentingnya mengejar cita-cita.

Melalui kegiatan tersebut, Bela berharap agar dapat tercipta kesetaraan pendidikan di Pulau Boleng, sehingga dapat berdampak positif bagi masyarakat di Pulau Boleng

Dari tiga mahasiswa yang terpilih sebagai volunter, Bela Dwiyana merupakan satu satunya mahasiswa yang berasal dari Unila. Dalam mengikuti kegiatan tersebut, Bela didukung penuh oleh Fakultas Hukum Unila.

Melalui cerita Bela Dwiyana, dapat disadari bahwa masih banyak daerah tertinggal yang terisolasi dan membutuhkan bantuan dalam akses pemerataan pendidikan. Sebagai mahasiswa, Bela mengajak semuanya harus bisa mendukung kemajuan di daerah sebagai bentuk pemenuhan tri darma perguruan tinggi berupa pengabdian masyarakat. (***)

Editor : Febri Arianto