LABUHAN MARINGGAI (Lampungpro.co): Limbah hitam dari kebocoran pipa migas milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES), di sepanjang perairan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, membuat hasil tangkapan nelayan turun drastis. Nelayan berencana meminta kompensasi atas turunnya hasil tangkapan sejak laut tercemar.
Menurut Buyung, nelayan asal Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, terdapat sekitar lebih dari 1.000 kapal nelayan dengan 3.000 nelayan mencari ikan di perairan tersebut setiap hari. "Biasanya hasil tangkapan ikan 2-3 kuintal per trip, sejak pencemaran tinggal sekitar 1 kuintal," kata Buyung kepada Lampungpro.co, Sabtu (16/7/2022).
Buyung yang juga pemilik kapal itu mencontohkan hasil tangkapan terakhirnya yakni 40 kg ikan tenggiri dan 60 kg ikan rica-rica. Biasanya hasil tangkapannya di atas 2 kuintal per trip.
Kondisi serupa, kata dia, juga dialami para nelayan lain. Oleh karena itu, pihaknya berencana meminta agar Pertamina dapat mengganti kompensasi atas hasil penurunan tangkapan itu.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1199
Lampung Selatan
3468
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia